Grid.ID - Sebanyak 149 negara telah terinfeksi virus corona atau covid-19, berdasarkan data di hari Sabtu (14/3/2020), yang dikutip dari Kompas.com.
Di antara negara tersebut, Amerika Serikat menjadi salah satunya.
Amerika Serikat (AS) dilaporkan memiliki 2.206 kasus sejauh ini.
Lalu bagaimana kondisi Presiden AS Donald Trump?
Dokter Gedung Putih Sean Conley menyatakan, Presiden AS Donald Trump sudah dites virus corona, dengan hasilnya negatif.
Presiden 73 tahun itu memutuskan melakukan tes buntut konfirmasi kasus yang menimpa salah satu pejabat Brasil saat makan malam di Mar-a-Lago, Florida.
"Petang ini, saya menerima konfirmasi bahwa hasil tesnya negatif," kata Conley dalam memo sebagaimana dikutip dari AFP Sabtu (14/3/2020).
Conley menuturkan, selama satu pekan sejak acara makan malam di Mar-a-Lago yang berlangsung pekan lalu, Trump tak menunjukkan gejala virus corona.
Baca Juga: Levi's Stadium Ditutup Gara-gara Corona, BTS Batal Konser di California
Sebelumnya, dokter Gedung Putih yang juga Komodor Angkatan Laut AS itu menuturkan bahwa presiden 73 tahun itu tak membutuhkan tes, apalagi karantina.
Alasannya selain tidak menunjukkan gejala, Conley berasumsi, Trump tidak terlalu melakukan kontak dengan pejabat Brasil yang terpapar virus.
Pejabat yang dimaksud adalah sekretaris pers Fabio Wajngarten, yang menjadi viral setelah foto mereka berdekatan menyebar di media sosial.
Tak lama kemudian, Presiden Jair Bolsonaro dikabarkan juga terkena virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu. Namun, kabar tersebut dibantah pemerintahannya.
Meski hasil tesnya negatif, Gedung Putih tetap melakukan langkah pengamanan untuk melindungi Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.
Antara lain dengan meminta para jurnalis melakukan pemeriksaan suhu tubuh, terutama mereka yang hadir saat makan malam di Mar-a-Lago.
Dalam keterangannya di Twitter, juru bicara Pence mengatakan ada satu awak media yang harus dikeluarkan setelah suhu tubuhnya menunjukkan 38 derajat Celsius.
Gedung Putih langsung mengeluarkan si jurnalis yang tak disebutkan identitasnya itu setelah tiga kali gagal lolos dalam cek suhu.
Baca Juga: Susul Solo, Pemprov DKI Jakarta Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu, Diganti Metode KBM Online
Berdasarkan data dari SCMP, AS telah melaporkan 2.206 kasus, termasuk yang masih bersifat dugaan, dengan 49 orang meninggal.
Presiden dari Partai Republik tersebut mengumumkan adanya perluasan larangan kunjungan dari Eropa ke daratan utama Negeri "Uncle Sam".
Setelah tidak masuk ke dalam daftar, Washington menyatakan memasukkan Inggris dan Irlandia dalam daftar negara yang sementara ini dilarang masuk AS.
Trump juga menentang perjalanan yang tidak perlu, di mana pemerintah mempertimbangkan menerapkan larangan perjalanan di internal.
"Jika Anda merasa tidak perlu untuk bepergian, jangan melakukannya. Kami ingin ( virus corona) ini berakhir. Kami tak ingin lebih banyak orang terinfeksi," tegas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Sudah Dites Virus Corona, Hasilnya Negatif"
(*)