Find Us On Social Media :

Barack Obama Siapkan Satu Juta Pemimpin Muda dari Seluruh Dunia, Salah Satunya Pengungsi dari Afghanistan

By Septiyanti Dwi Cahyani, Selasa, 17 April 2018 | 09:36 WIB

Barack Obama dan Michelle Obama

Termasuk tokoh masyarakat, pengusaha, pekerja seni dan orang-orang dari pelayanan publik.

Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman The Guardian pada Senin (16/04/2018), pelamar program ini datang dari berbagai macam kalangan termasuk aktivis dari Afrika Selatan dan pengungsi dari Afghanistan.

(BACA JUGA:Dikenal Sederhana, Barack Obama Ternyata Miliki Rumah Pantai Berharga Ratusan Miliar Beserta Dermaga Privat)

Sebut saja Zarlasht Halaimzai yang datang ke Inggris sebagai pengungsi dari Afghanistan saat usianya masih 11 tahun.

Ia merupakan salah satu pendiri Reefuge Trauma Initiative (RTI) yang memberikan bantuan psikologis kepada ribuan pengungsi yang mengalami trauma akibat perang, penyiksaan dan pemindahan.

Selain Halaimzai, ada juga Moeti yang berusia 31 tahun.

Ia merupakan seorang aktivis dari Afrika Selatan yang telah menjalankan amandla.mobi selama empat tahun lebih.

Amandla.mobi merupakan sebuah platform digital yang telah memobilisasi lebih dari 200.000 yang bermasalah.

Program ini juga memiliki fokus lebih kepada para perempuan kulit hitam dalam kemiskinan di sana.

(BACA JUGA:Sebuah Pameran Mengungkap Kisah Anne Frank dan Sahabat Pena-nya di Amerika Serikat)

Calon penerima beasiswa ini akan dipilih berdasarkan pada pekerjaan yang sudah mereka lakukan pada masalah kepentingan lokal atau global.

Selain itu, calon penerima beasiswa juga akan dipilih berdasarkan dedikasi dan kontribusi berarti yang mereka berikan untuk mengatasi masalah dalam komunitas masing-masing.

Misi Obama Foundation adalah untuk menginspirasi, memberdayakan dan menghubungkan generasi pemimpin sipil berikutnya.

Pelamar yang dipilih akan bergabung dengan komunitas Harris yang beragam, termasuk alumni yang mewakili 36 negara.

Para siswa akan belajar dengan akademisi terkemuka dari Harris dan seluruh University of Chicago di berbagai macam bidang seperti pembangunan internasional, ekonomi dan konflik global.

Hmmm, sepertinya menarik ya.

(BACA JUGA:Terkenal Sederhana, Ibu Negara Indonesia Kenakan Tas yang Harganya 3 Kali Lipat Lebih Mahal dari Mantan Ibu Negara Amerika Michelle Obama)

Tapi sayangnya, program ini telah ditutup pada 10 April kemarin.

Nah, bagi kalian yang tertarik dengan program ini harus bersabar sampai tahun depan ya.(*)