Find Us On Social Media :

Barack Obama Siapkan Satu Juta Pemimpin Muda dari Seluruh Dunia, Salah Satunya Pengungsi dari Afghanistan

By Septiyanti Dwi Cahyani, Selasa, 17 April 2018 | 09:36 WIB

Barack Obama dan Michelle Obama

Grid.ID – Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengatakan jika dia ingin menciptakan ‘Satu Juta Muda Barack Obama atau Michelle Obamas’.

The Obama Foundation atau Yayasan Obama ini merupakan sebuah program pendidikan dua tahun yang akan mempertemukan para pemimpin dari seluruh dunia.

Mereka akan dibimbing untuk menciptakan perubahan pada masalah-masalah yang penting di dunia.

Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Uchicago, Obama Foundation dan University of Chicago mengumumkan Program Beasiswa Yayasan Obama pada 28 Februari lalu.

Program baru ini akan dilaksanakan di Harris School of Public Policy untuk mendukung para generasi pemimpin selanjutnya.

Para pemimpin di sini akan lebih difokuskan pada isu-isu yang berkembang di seluruh komunitas yang ada di dunia.

(BACA JUGA:Selain Rendang, Inilah 4 Makanan Indonesia yang Mendunia, Salah Satunya Jadi Favorit Barack Obama)

Siswa dari program ini akan mengejar gelar master dengan penekanan pada perkembangan internasional dan kebijakan.

Mereka juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kepemimpinan di luar kelas yang dipimpin oleh Yayasan Obama atau Obama Foundation.

Beberapa kegiatan di dalam yayasan ini akan dilaksanakan di seluruh Chicago.

Dengan melibatkan komunitas lokal, siswa akan memiliki kesempatan untuk menerapkan apa yang mereka pelajari di kelas.

Program ini akan meningkatkan ketrampilan para pemimpin.

Selain itu, para pemimpin juga dapat memperluas pengalaman mereka.

(BACA JUGA:Tak Lagi Jadi Ibu Negara Amerika Serikat, Inilah Sosok Michelle Obama yang Ingin Habiskan Hidupnya Untuk Memperjuangkan Pendidikan Bagi Anak Perempuan)

Hal ini akan membangun jaringan global dengan komitmen kerja sama untuk mengatasi tantangan yang paling mendesak di era global seperti ini.

Pelaksanaan program akan dimulai pada musim gugur 2018 ini.

Ini akan menjadi peluang yang berdampak positif bagi para pemimpin yang muncul dari seluruh dunia.

Hal ini disampaikan oleh Daniel Diermeier, provost dari University of Chicago.

Harris dikenal karena mendidik para pemimpin dengan pendekatan-pendekatan berbasis bukti nyata untuk menghadapi permasalahan yang mendesak dunia.

Yayasan Obama ini akan memberikan peluang unik dan inovatif untuk menerapkan pembelajaran di luar kelas dan membangun jaringan global.

(BACA JUGA:Chappaquiddick, Simbol Tragedi dan Misteri Bagi Masyarakat Amerika Serikat)

University of Chicago merupakan tempat Presiden Obama dan Michelle Obama bekerja dengan siswa dan pemimpin masa depan selama beberapa tahun ke depan.

Hal ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap partisipan yang terlibat di dalamnya.

Program Beasiswa Obama Foundation akan memberikan beasiswa penuh dan tunjangan untuk biaya hidup bagi sekitar 25 siswa di tahun pertama.

Program ini bertujuan untuk menarik individu dari berbagai macam latar belakang.

Termasuk tokoh masyarakat, pengusaha, pekerja seni dan orang-orang dari pelayanan publik.

Seperti yang dikutip Grid.ID dari laman The Guardian pada Senin (16/04/2018), pelamar program ini datang dari berbagai macam kalangan termasuk aktivis dari Afrika Selatan dan pengungsi dari Afghanistan.

(BACA JUGA:Dikenal Sederhana, Barack Obama Ternyata Miliki Rumah Pantai Berharga Ratusan Miliar Beserta Dermaga Privat)

Sebut saja Zarlasht Halaimzai yang datang ke Inggris sebagai pengungsi dari Afghanistan saat usianya masih 11 tahun.

Ia merupakan salah satu pendiri Reefuge Trauma Initiative (RTI) yang memberikan bantuan psikologis kepada ribuan pengungsi yang mengalami trauma akibat perang, penyiksaan dan pemindahan.

Selain Halaimzai, ada juga Moeti yang berusia 31 tahun.

Ia merupakan seorang aktivis dari Afrika Selatan yang telah menjalankan amandla.mobi selama empat tahun lebih.

Amandla.mobi merupakan sebuah platform digital yang telah memobilisasi lebih dari 200.000 yang bermasalah.

Program ini juga memiliki fokus lebih kepada para perempuan kulit hitam dalam kemiskinan di sana.

(BACA JUGA:Sebuah Pameran Mengungkap Kisah Anne Frank dan Sahabat Pena-nya di Amerika Serikat)

Calon penerima beasiswa ini akan dipilih berdasarkan pada pekerjaan yang sudah mereka lakukan pada masalah kepentingan lokal atau global.

Selain itu, calon penerima beasiswa juga akan dipilih berdasarkan dedikasi dan kontribusi berarti yang mereka berikan untuk mengatasi masalah dalam komunitas masing-masing.

Misi Obama Foundation adalah untuk menginspirasi, memberdayakan dan menghubungkan generasi pemimpin sipil berikutnya.

Pelamar yang dipilih akan bergabung dengan komunitas Harris yang beragam, termasuk alumni yang mewakili 36 negara.

Para siswa akan belajar dengan akademisi terkemuka dari Harris dan seluruh University of Chicago di berbagai macam bidang seperti pembangunan internasional, ekonomi dan konflik global.

Hmmm, sepertinya menarik ya.

(BACA JUGA:Terkenal Sederhana, Ibu Negara Indonesia Kenakan Tas yang Harganya 3 Kali Lipat Lebih Mahal dari Mantan Ibu Negara Amerika Michelle Obama)

Tapi sayangnya, program ini telah ditutup pada 10 April kemarin.

Nah, bagi kalian yang tertarik dengan program ini harus bersabar sampai tahun depan ya.(*)