Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Kasus Hydrocephalus pada bayi sudah sering terjadi di dunia.
Namun belum banyak orang tua paham dengan benar apa sih penyakit Hydrocephalus ini.
Dilansir Grid.ID dari Mom Junction, Hydrocephalus adalah kondisi saat rongga otak dipenuhi oleh cairan serebrospinal.
Hal ini menyebabkan otak dan tengkorak membengkak sehingga kepala bayi membesar.
Cairan serebrospinal sendiri adalah cairan bening yang bersirkulasi dalam sistem saraf.
Cairan ini berfungsi menyediakan makanan dan bantalan untuk otak dan sumsum tulang belakang.
(BACA : Penampilan Berkelas Internasional ala Maria Simorangkir di Grand Final Indonesian Idol, Lihat yuk!)
Cairan serebrospinal dihasilkan oleh bagian otak yang disebut pleksus koroid dan bergerak ke saluran dalam otak (ventrikel) ke sistem saraf.
Saat bayi mengidap Hydrocephalus, ventrikel gagal mentransfer kelebihan cairan ke aliran darah.
Cairan ini akhirnya menumpuk dan berkumpul di otak.
Penyebab Hydrocephalus
Hydrocephalus dapat menyerang bayi sesaat setelah lahir.
Penyebabnya pun beragam yakni sebagai berikut :
(BACA : Ahmad Dhani Gaji Orang untuk Posting Dugaan Ujaran Kebencian, Duh!)
1. Pendarahan intraventrikular
Pendarahan terjadi di dalam otak menyebabkan darah mengalir ke ventrikel dan bercampur dengan cairan serebrospinal.
Kondisi ini rawan terjadi pada bayi prematur yang memiliki pembuluh darah sangat halus dan mudah pecah.
2. Cedera kepala
Luka di kepala dapat menyebabkan pendarahan di dalam ventrikel sehingga cairan serebrospinal tersumbat dan tidak bisa dialirkan.
3. Kista otak atau tumor
Kista dan tumor yang ada di otak bisa menghalangi ventrikel dan membuat cairan berkumpul di rongga otak.
(BACA : Arti Salam Dua Jari Versi Ahmad Dhani Saat Sidang Berlangsung!)
Gejala Hydrocephalus
Bayi yang menderita Hydrocephalus akan menunjukkan beberapa gejala yakni :
- Pembengkakan kepala yang tidak biasa ditandai dengan tengkorak bagian atas bertambah besar setiap hari.
- Bentuk kepala bayi ini terus membesar dan menjadi tidak proporsional dengan badannya.
- Bayi terus melihat ke bawah tanpa menggerakkan mata.
- Pola makan yang buruk dan sering muntah
- Sering kejang
Jika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda itu, alangkah baiknya orang tua segera membawa si kecil ke dokter.
Dengan penanganan sedini mungkin, cairan dalam otak bayi bisa segera dikeluarkan.
Sampai saat ini, cara paling efektif untuk mengobati Hydrocephalus ialah dengan tindakan bedah atau operasi.(*)