Para ahli mengatakan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui hasil kerja vaksin ini.
Para ilmuwan di seluruh dunia adalah peneliti yang bergerak cepat.
Dan uji coba pada manusia pertama ini didanai oleh National Institutes of Health.
Baca Juga: Selain Lockdown, Ada Juga Istilah KLB Virus Corona, Sudah Tahu Artinya?
Uji coba pada manusia ini dilangsungkan untuk memastikan vaksin dapat memicu respons kekebalan.
Tetapi perusahaan bioteknologi di balik karya itu, Moderna Therapeutics, mengatakan vaksin telah dibuat menggunakan proses yang telah dicoba dan diuji.
Dr. John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."
Ia juga mengatakan jika pembuatan vaksin ini menggunakan teknologi berstandar tinggi.
Selain itu, dalam proses pembuatan, vaksin ini mendapatkan pengawasan ketat.
"Ini (vaksin) dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang dan mereka yang mengambil bagian dalam persidangan akan sangat dipantau," tambahnya.