Lebih jauh, Dr. John Tregoning mengungkap jika singkatnya waktu pembuatan vaksin dikarenakan dunia harus cepat-cepat melawan corona.
"Ya, ini sangat cepat, tetapi ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan satu sama lain sebagai ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan."
Vaksin khas untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.
Baca Juga: Ayah Pesinetron Rheina Ipeh Meninggal Dunia karena Idap Sakit Jantung dan Paru
Tetapi vaksin yang disebut mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan covid-19.
Alih-alih, vaksin dibuat dari kode genetik yang disalin dari virus yang telah dapat dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium.
Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda dari vaksin eksperimental.
Mereka masing-masing akan diberikan vaksin 2 kali dengan selang waktu 28 hari pada lengan atas.
Tetapi, meski uji coba ini berhasil, tetap dibutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk setiap vaksin tersedia secara umum.
Sebagai pencegahan corona, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat!
(*)