Find Us On Social Media :

Amerika Lakukan Uji Coba Vaksin Corona, Ibu 2 Anak Ini Jadi Orang Pertama yang Disuntik

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 17 Maret 2020 | 12:48 WIB

Ilustrasi - Amerika Lakukan Uji Coba Vaksin Corona, Ibu 2 Anak Ini Jadi Orang Pertama yang Disuntik

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.

Grid.ID - Uji coba pertama vaksin virus corona akan dimulai oleh Amerika Serikat.

Empat pasien menerima suntikan di fasilitas penelitian Kaiser Permanente di Seattle, Washington, lapor kantor berita Associated Press.

Vaksin tidak menyebabkan terserang covid-19, tetapi mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Baca Juga: Khawatir Virus Corona, Astrid Kuya Tak Izinkan Anak-anaknya Main di Luar Rumah dan Langsung Masak untuk Buah Hatinya

Para ahli mengatakan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui apakah vaksin ini, atau orang lain yang juga dalam penelitian, akan bekerja.

Melansir BBC, pada Selasa (17/3/2020), orang pertama yang mendapat suntikan pada Senin (16/3/2020), merupakan seorang ibu 2 anak berusia 43 tahun dari Seattle.

"Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu," kata Jennifer Haller kepada AP.

Baca Juga: Kampanye Hidup Sehat di Tengah Wabah, Maia Estianty Emosi Usai Dituding Netizen Lebih Takut Virus Corona daripada Tuhan: Kalau Misal Rezeki Sudah Ditakar Allah, Kita Pasrah Aja Nggak Usah Kerja Gitu?

Selanjutnya, 45 sukarelawan sehat akan mendapat suntikan di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, di Seattle.

Vaksin temuan Amerika ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya.

Kode genetik tersebut disalin dari virus yang menyebabkan penyakit covid-19.

Baca Juga: Pernah Dihujat dan Alami Beban Psikologis saat Divonis Positif Virus Corona, 3 WNI yang Sembuh dari Covid-19 Berikan Kesaksian: Selama Seminggu Saya Nangis Terus!

Para ahli mengatakan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk mengetahui hasil kerja vaksin ini.

Para ilmuwan di seluruh dunia adalah peneliti yang bergerak cepat.

Dan uji coba pada manusia pertama ini didanai oleh National Institutes of Health.

Baca Juga: Selain Lockdown, Ada Juga Istilah KLB Virus Corona, Sudah Tahu Artinya?

Uji coba pada manusia ini dilangsungkan untuk memastikan vaksin dapat memicu respons kekebalan.

Tetapi perusahaan bioteknologi di balik karya itu, Moderna Therapeutics, mengatakan vaksin telah dibuat menggunakan proses yang telah dicoba dan diuji.

Dr. John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

Baca Juga: Khawatir Virus Corona, Astrid Kuya Tak Izinkan Anak-anaknya Main di Luar Rumah dan Langsung Masak untuk Buah Hatinya

Ia juga mengatakan jika pembuatan vaksin ini menggunakan teknologi berstandar tinggi.

Selain itu, dalam proses pembuatan, vaksin ini mendapatkan pengawasan ketat.

"Ini (vaksin) dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang dan mereka yang mengambil bagian dalam persidangan akan sangat dipantau," tambahnya.

Baca Juga: Segera Isolasi Diri dan Melakukan Pengecekan hingga Umumkan Positif Covid-19, Idris Elba Imbau agar Tidak Panik dan Bersikap Transparan

Lebih jauh, Dr. John Tregoning mengungkap jika singkatnya waktu pembuatan vaksin dikarenakan dunia harus cepat-cepat melawan corona.

"Ya, ini sangat cepat, tetapi ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan satu sama lain sebagai ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan."

Vaksin khas untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

Baca Juga: Ayah Pesinetron Rheina Ipeh Meninggal Dunia karena Idap Sakit Jantung dan Paru

Tetapi vaksin yang disebut mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan covid-19.

Alih-alih, vaksin dibuat dari kode genetik yang disalin dari virus yang telah dapat dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda dari vaksin eksperimental.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Lepas Rindu dan 'Peluk' Sang Suami, BCL Julurkan Tangannya ke Atas Makam Ashraf Sinclair hingga Mbak You Bongkar Ciri Pria yang Akan Nikahi Luna Maya

Mereka masing-masing akan diberikan vaksin 2 kali dengan selang waktu 28 hari pada lengan atas.

Tetapi, meski uji coba ini berhasil, tetap dibutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk setiap vaksin tersedia secara umum.

Sebagai pencegahan corona, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat!

(*)