"It was not okay for people making me laughing stock (Bukan hal yang benar orang menjadikanku bahan tertawaan)," sambung penyanyi lagu 'Shoot Me' ini.
Ia kemudian mengungkapkan perasaannya saat itu.
"That's how I felt, I felt like a clown (Itulah yang aku rasakan, aku merasa seperti badut)," ungkap pemain film The Philosopher ini.
"I didn't understand why people were so cruel and harsh (Aku tidak mengerti kenapa orang begitu kejam dan kasar)," lanjut ungkap.
Cinta Laura mengaku perundungan itu sangat memengaruhi masa remajanya.
Pasalnya perundungan itu tetap bertahan bahkan setelah bertahun-tahun.
Baca Juga: Punya Wajah Mulus, Perawatan Wajah Cinta Laura Sehari-hari Ternyata Simpel Lho!
"Because people don't really understand where that phrase came from (Karena orang tidak mengerti sebenarnya dari mana ucapan itu berasal),"
"Or wether that was really me (Atau apakah berasal dari aku)," pikir Cinta Laura kala itu.
"They never took the time to try find out what was behind that phrase (Mereka tidak pernah mau tahu awal mula ucapan itu berasal)," lanjut dia.