Find Us On Social Media :

Di Afrika Hanya Ada 347 Kasus Corona, Benarkah Karena Kulit dan Darah Keturunan Mereka yang Dianggap 'Kebal' Terhadap Virus Tersebut?

By Intisari Online, Selasa, 17 Maret 2020 | 21:17 WIB

Orang-orang Kulit Hitam Ini Merasa Bangga Dirinya 'Kebal' Terhadap Virus Corona, Benarkah Demikian?

Grid.ID - Afrika sejauh ini mencatat kasus virus corona yang relatif sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.

Namun pemerintah di seluruh benua Afrika tidak mau mengambil risiko dan mereka berlomba menghentikan penyebaran virus corona dengan menutup jalur masuknya orang asing.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (16/3), kasus corona di 27 negara Afrika hanya sebanyak 347 kasus.

Separuhnya berada di Mesir, Aljazair, Afrika Selatan dan Maroko.

Baca Juga: 'Rumah Sakit Itu Enggak Tahu Harus Ngapain', Cerita Pasien yang Statusnya dalam Pengawasan Corona, Tapi Malah 'Dilepas' dan Harus Cari Rumah Sakit Rujukan Sendiri,

Tujuh orang tewas akibat corona di Afrika, empat diantaranya di Aljazair, dua di Mesir dan satu di Maroko.

Sebelumnya, orang-orang kulit hitam meyakini bahwa mereka kebal virus corona.

Beberapa dari mereka juga mengemukakan alasan yang tidak masuk akal di balik argumen bahwa mereka kebal terhadap virus corona karena kulit dan darah Afrika mereka.

Halaman selanjutnya...