Find Us On Social Media :

Tak Semua Orang Bisa Tertular, Golongan Darah Ini Terbukti Lebih Kuat Lawan Corona

By None, Rabu, 18 Maret 2020 | 08:52 WIB

Peneliti China Ungkap Golongan Darah yang Resisten dan Rentan Terhadap Virus Corona

 

Grid.ID - Daya tahan tubuh atau imunitas disebut mampu menjadi benteng dalam melawan penularan virus corona atau penyakit covid-19.

Tapi ternyata tak hanya itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa kemampuan virus berinkubasi juga berpengaruh pada golongan darah manusianya.

Sebuah studi pendahuluan di China menyebutkan, orang dengan golongan darah tipe O dinilai lebih resisten terinfeksi virus corona.

Sementara, orang dengan golongan darah A dimungkinkan lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2 ini.

Baca Juga: Konser Tunggal Perdananya Resmi Ditunda, Biduan Dangdut Ayu Ting Ting: Gak Apa-apa Buat Kebaikan Bersama...

Dilansir dari South China morning Post, peneliti medis di China mengambil pola golongan darah dari 2.000 pasien yang terinfeksi virus di Kota Wuhan, China dan Shenzhen dan membandingkannya dengan populasi setempat.

Golongan darah A Peneliti menemukan, pasien bergolongan darah A menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi dan mereka cenderung mengalami gejala yang lebih parah.

Sementara itu, para peneliti juga mengungkapkan, studi ini adalah langkah awal dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Vaksin Virus Corona Masih Belum Diketemukan, Ratusan Orang India Nekat Minum Urin Sapi untuk Menangkal Covid-19

Meskipun demikian, peneliti mendesak pemerintah dan fasilitas medis untuk mempertimbangkan perbedaan golongan darah tersebut ketika merencanakan langkah-langkah mitigasi atau merawat pasien dengan Covid-19.

"Orang-orang dari golongan darah A mungkin secara khusus perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus corona," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan dengan Pusat Pengobatan Berbasis Bukti dan Terjemahan di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

"Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan golongan darah A mungkin perlu menerima pengawasan yang ketat dan perawatan yang agresif," ujar Wang.