Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID – Menyusul penyebaran virus corona yang semakin meningkat beberapa negara menerapkan sistem lockdown.
Salah satu negara yang menerapkan sistem tersebut dalam waktu dekat ini adalah Malaysia.
Dikutip dari Kompas.com, Malaysia telah mengumumkan bahwa negaranya akan dilockdown sebagai upaya mencegah virus corona.
Terkait hal itu, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin memberikan keterangan tertulis pada Senin (16/3/2020).
"Untuk itu, pemerintah memutuskan untuk melaksanakan Perintah Kawalan Pergerakan, mulai 18 Maret 2020, yaitu lusa hingga 31 Maret 2020, di seluruh negara."
Keputusan Malaysia untuk me-lockdown negaranya, rupanya menimbulkan kepanikan dalam masyarakat.
Buntut dari kepanikan tersebut adalah panic buying.
Hal tersebut dapat dilihat dari postingan akun twitter @mkhairulazri yang menunjukan aktivitas masyarakat Malaysia sedang berbelanja.
Dalam postingan tersebut, terlihat banyak warga sedang berbelanja dalam skala besar.
Bahkan keranjang belanja terlihat penuh dengan belanjaan.
Dalam keterangan foto tersebut, pemilik akun mengimbau warga Malaysia agar tidak panik.
"Come on Malaysian, Please don't do panic buying. Location: Tesco Cheras, 11:30 AM," tulis pemilik akun.
Dalam unggahan itu rupanya banyak netizen yang merespon.
Bahkan terdapat netizen yang mengirimkan gambar supermarket yang kehabisan stok barang.
Aktivitas panic buying, rupanya juga direkam dan diunggah dalam akun Instagram @darentiff.
Dalam unggahan video tersebut memperlihatkan aktivitas masyarakat yang sedang berbelanja.
Bahkan dalam area kasir terlihat antrean para pembeli yang memenuhi keranjang mereka dengan belanjaan.
Sementara itu, aktivitas panic buying ini mulai terjadi setelah pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa negaranya akan di-lockdown pada (18/03/2020).
(*)