Find Us On Social Media :

Hari Gini Belum Mengisi Sensus Penduduk Online? Ayo Partisipasi

By Nana Triana, Kamis, 19 Maret 2020 | 15:01 WIB

Melalui partisipasi pada Sensus Penduduk 2020, kita juga berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Dalam Sensus Penduduk Online yang dimulai pada 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020 itu, masyarakat diharapkan segera mencatatkan dan memperbarui informasi diri serta keluarganya untuk data kependudukan yang akurat.

Apalagi caranya mudah dan hanya butuh waktu rata-rata lima menit per orang. Samuel, salah seorang mahasiswa Universitas Binus Jakarta menceritakan pengalamannya ikut sensus penduduk secara online

Ia berpartisipasi dalam sensus melalui acara khusus yang digelar BPS dan kampus tempatnya belajar belum lama ini. Acara tersebut bertajuk "Ngibar" singkatan dari ngisi bareng

Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengisi SP Online. “Saya bisa simpan sementara dulu, kemudian saya lanjutkan di rumah untuk data orang tua dan perumahan. Supaya akurat,” ujar Samuel.

Baca Juga: Sensus Penduduk Datang Lagi, Kali Ini Bisa Online!

Dukungan terhadap pelaksanaan SP Online pun mengalir, salah satunya datang dari pihak akademisi.

“Kami dengan sepenuh hati mendukung sensus penduduk ini,” ujar Agung Waluyo, Direktur Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hal senada disampaikan oleh Rokhmatullah, Dekan FMIPA Universitas Indonesia. Ia mengatakan akan sepenuhnya mendukung pelaksanaan sensus di lingkungan FMIPA Universitas Indonesia. 

Saat mengisi SP Online, jangan lupa untuk menyiapkan Kartu Keluarga, KTP, buku nikah, dokumen cerai, surat kematian termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan.

Sementara itu, bagi masyarakat yang belum berpartisiasi dalam SP Online, akan dikunjungi oleh petugas sensus resmi dari BPS dengan metode wawancara yang dilaksanakan pada 1–31 Juli 2020.

Baca Juga: Sensus Penduduk Sekarang Bisa Lewat Online, Mari Kenali Manfaat dan Tujuannya

Hingga dua minggu menjelang berakhirnya periode SP Online, tingkat partipasi masyarakat dalam mengisi SP Online ini memang masih minim tetapi BPS berharap target jumlah peserta SP Online bisa tercapai. 

Pada suatu kesempatan Deputi Bidang Statistik Sosial, BPS, Margo Yuwono, mengatakan bahwa, BPS menargetkan setidaknya 22,9 persen dari total penduduk Indonesia mengikuti SP Online ini.

’’Hingga minggu ketiga sensus penduduk online, kurang lebih ada 17 juta orang yang respon ke web. Sekarang rata-rata per hari ada 350 ribu yang akses. Kami berharap bisa mencapai target 400 ribu orang per hari,’’ tuturnya.

Untuk itu BPS berharap bagi masyarakat yang belum mengikuti Sensus Penduduk Online ini. Segera melakukan pengisian dan pengumpulan data secara online, sebab waktunya akan segera berakhir pada 31 Maret 2020. (Advertorial)