Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengaku pihaknya agak kesusahan ketika hendak mencari identitas pelaku pada mulanya.
Sebab, Ir hanya mengirimkan ke group WA yang isinya ibu-ibu.
Sementara, ada orang lain yang mencatutkan berita bohong itu ke Facebook serta menyebarkannya ke group Facebook se-Kabupaten Blitar.
Untungnya, ada petugas yang jeli.
Identitas Ir terungkap dari DP facebook-nya yang bergambar sepeda motor dan lengkap dengan nopolnya.
"Semuanya (13 orang) sudah kami periksa. Dari memeriksa mereka itu, akhirnya diketahui kalau dia (Ir), yang membuat berita itu," paparnya.
"Sebab, mereka semua itu, hanya mendapatkan kiriman," lanjutnya.
Lanjut Fanani, Ir membuat berita bohong atau hoax itu pada Senin (16/03/2020) sore, usai mendapatkan himbauan terkait bahaya penyakit corona dari pejabat terkait.
Ir kemudian seolah-olah membuat berita yang berasal dari pernyataan Bupati Blitar, bahwa di Kabupaten Blitar sudah ada 15 penderita corona yang tersebar di 5 kecamatan.