Find Us On Social Media :

309 WNI Terinfeksi Corona dan 25 Tewas, Ashanty Sebut Kebijakan Social Distancing Ambigu hingga Dorong Pemerintah Lockdown Indonesia: Hanya Beberapa Orang yang mengerti Maksud Sebenarnya!

By Siti Maesaroh, Jumat, 20 Maret 2020 | 10:30 WIB

Ashanty

Grid.ID - Kasus virus corona masih belum berhenti.

Terbaru, pemerintah menyatakan bahwa kasus seorang yang terinfeksi corona terus bertambah.

Melansir dari Kompas.com, total pasien yang mengidap Covid-19 per Kamis (19/3/2020), mencapai 309 kasus.

Baca Juga: Ikhlas Lihat Aurel dan Azriel Lebih Lengket dengan Ibu Tirinya, Krisdayanti Ungkap Sosok Ashanty di Matanya: Dia Belum Pernah Nikah, Mau Digelendotin Anak-anak yang Tumbuh Remaja...

Fakta tersebut keluar dari pernyataan yang diumumkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

"Total kasus pada hari ini adalah 309 orang," ucap Yurianto dikutip dari Kompas.com.

Tak cuma itu, sejauh ini jumlah kasus yang meninggal dunia akibat corona sudah mencapai 25 orang.

Sontak saja hal tersebut langsung membuat banyak orang khawatir.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Anang Hermansyah di Tengah Wabah Covid-19, Ashanty Berikan Ucapan Romantis dan Bikin Baper Netizen: So Sweet Bunda!

Sementara itu, baru-baru ini melansir dari tayangan kanal YouTube The Hermansyah A6 yang diunggah Kamis (19/3/2020), pasangan selebritis, Anang Hermansyah dan Ashanty memberikan tanggapannya.

Seperti yang sudah diketahui, untuk mencegah penularan virus corona pemerintah meminta agar masyarakat menerapkan social distancing.

Ya, untuk sementara pemerintah memberlakukan belajar di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah.

Baca Juga: Kagum saat Saksikan Perjuangan BCL yang Berusaha Tegar Usai Sebulan Ditinggal Ashraf Sinclair, Ashanty: Aku Tak Bisa Sekuat Itu

Anang dan Ashanty pun juga menerapkan hal yang sama sesuai arahan pemerintah.

Meski begitu Ashanty mengaku kebijakan yang diarahkan pemerintah masih bersifat ambigu.

Ya, menurutnya, pemerintah seharusnya memberlakukan lockdown seperti negara Italia.

"Tapi imbasnya dari di suruh belajar di rumah, sekolah libur dan kerja libur, pantai di beberapa pusat wisata masih banyak yang ramai. Nah menurut aku ini kebijakan yang ambigu justru," beber Ashanty.

Ashanty berharap, pemerintah tidak menunggu kasus positif corona di Indonesia melonjak baru melakukan lockdown.

Baca Juga: 2 Minggu Lagi Akan Dilamar Atta Halilintar dan Tunjukkan Undangan, Ashanty Shok Hingga Marah-Marah pada Aurel Hermansyah: Kamu Gatel Amat

"Kenapa? karena harusnya setelah pemerintah melihat kayak begini, harusnya di lockdown.

Karena kita berkaca dari Italia yang dari puluhan, ratusan kemudian ribuan sampai akhirnya di lockdown juga," tambah Ashanty.

Karena dengan kebijakan yang sekarang menurut Ashanty, banyak sekolah dan kantor yang tidak kompak.

Baca Juga: Sempat Tak Terurus dan Mengaku Sangat Dekil, Azriel dan Aurel Hermansyah Kini Berterima Kasih pada Ashanty: Bunda Pokoknya Orang yang Sudah Merawat Kita!

"Kantor juga masih ada yang masuk ada yang enggak, jadi kayak nggak menyeluruh gitu karena kebijakan ini nggak harus. Kalau dilockdown kan wajib, mall tutup, semua tutup, sekolah tutup," ungkapnya.

Ashanty juga berseloroh masih banyak masyarakat ya tak mengerti arahan yang sebenarnya disarankan pemerintah.

Ya, hal ini karena imbauan tersebut tak dilaksanakan secara merata.

Beberapa perusahaan atau sekolah juga tak sepenuhnya memberlakukan arahan pemerintah.

"Karena hanya beberapa orang yang mengerti apa sih yang sebenarnya di suruh pemerintah," ujar Ashanty.

 

(*)