"Uang dari Wahyu itu diberikan ke Tengku Kudri. Dia bayar utang ke Tengku Kudri sebesar Rp 700 ribu,” terang Kasat Reskrim.
Semalam suntuk itu dihabiskan KM untuk memikirkan jadwal pernikahan yang sudah dekat, sementara uang yang dia miliki tidak cukup untuk mahar.
Lalu pada Senin (16/03/2020), ia memutuskan untuk pulang ke desanya menggunakan angkutan umum.
Namun baru di perjalanan, ia sudah mengurungkan niatnya dan memilih turun di dekat jembatan Alue Nireh.
Di sanalah ia kemudian terpikirkan untuk menyusun rekayasa penculikan dan perampokan agar terhindar dari acara pernikahan.
Rencananya itu baru ia eksekusi pada keesokan harinya, Selasa (17/03/2020), setelah semalam menginap di Masjid Alue Nireh.
Pertama-tama ia menggulung-gulungkan tubuhnya ke lumpur agar bajunya terlihat kotor.
Baca Juga: Anies Baswedan: Tolong Kabari Semua, Selama 3 Minggu Jangan Berpergian, Tahan Dulu!
Kemudian, KM mengikat tangannya sendiri menggunakan seutas tali yang dia temukan saat itu.
"Setelah itu dia baru teriak minta tolong. Warga mendengar teriakan KM dan membantunya lalu melapor ke polisi," terang Dwi.