Find Us On Social Media :

Tak Punya Uang untuk Mahar, Pemuda 24 Tahun di Aceh Nekat Ikat Diri Sendiri di Bawah Jembatan Hingga Ngaku Dirampok Agar Batal Nikah

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 20 Maret 2020 | 13:16 WIB

Tak Punya Uang untuk Mahar, Pemuda 24 Tahun di Aceh Nekat Ikat Diri Sendiri di Bawah Jembatan Hingga Ngaku Dirampok Agar Batal Nikah

Namun ternyata polisi jeli dan motif rekayasa penculikan ini terungkap.

Baca Juga: Pangeran Monaco, Albert II Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona, Istana Ungkap Kondisi Sang Kepala Negara Terkaya di Dunia Ini!

Pasalnya, KM sendiri kerap memberikan keterangan yang berberlit-belit.

"Tujuannya buat batal nikah saja," pungkas Dwi.

Kebanyakan Nonton Sinetron

Kasus rekayasa penculikan bukan kali ini saja terjadi.

Baca Juga: Liburan di Tengah Pandemi Virus Corona, Krisdayanti Mempercepat Kepulangan ke Indonesia

Kasus serupa juga pernah terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Seperti yang diberitakan oleh Antaranews sebelumnya, seorang siswi SMP asal Kabupaten Pangkajene berinisial SR (12) mengaku sebagai korban penculikan oleh anak tokoh masyarakat di kampungnya.

Aksi ini nekat SR lakukan lantaran sudah kepalang takut setelah menghilangkan sandal milik ibunya, Sabtu (07/03/2020).

Baca Juga: Aktris Game of Thrones Indira Varma Positif Terinfeksi Virus Corona: Itu Tidak Menyenangkan!

"Putri (nama samaran) ini merekayasa cerita dan mengaku telah diculik, tapi yang sebenarnya adalah Putri ini kesal sama keluarganya dan mengarang cerita," terang Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.

Lanjut Aji, SR mendapatkan ide untuk membuat skenario ini dari tayangan sinetron yang biasa ditontonnya di televisi.

"Terinspirasi dari berbagai acara di TV. Sinetron, FTV kan banyak itu acaranya," ungkap Aji.

Baca Juga: Prisia Nasution Tetap Produktif Kerja di Rumah Sambil Urus Yayasan Sosial, Patut Dicontoh Nih!

Sandiwara yang dikarang SR sendiri terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap salah satu anak tokoh masyarakat di kampungnya yang disebut-sebut sebagai pelaku penculikan.

Pasalnya, anak tokoh masyarakat tersebut hanya melakukan kegiatan memancing di hari SR mengaku diculik.

"Kepada penyidik, akhirnya korban mengaku bahwa dirinya mengarang cerita untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya," pungkas Aji.

(*)