Setelah rombongan tim medis Dinkes Blora memenuhi permintaan para anggota DPRD dan menunggu di halaman depan RSUD Cepu, bus pengangkut anggota Dewan malah tak kunjung datang.
Namun, pihak Dinkes Blora telah memeriksa 14 orang anggota DPRD yang sadar akan kesehatan dan bersedia diperiksa.
"Meski demikian, kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto.
Sementara itu melansir laman Kompas.com, keterlibatan anggota DPRD Kabupaten Blora dalam video yang viral, dibenarkan oleh Eko Arifianto, Koordinator LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) dan Ari Prayudhanto, perwakilan Masyarakat Anti Korupsi (Maki) di Blora.
Seperti diketahui, kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan selama empat hari terhitung sejak Senin (16/03/2020).
Terdapat 37 anggota DPRD Blora, dari total 45 anggota, yang ikut kunjungan kerja ke Lombok.
Bahkan beberapa di antara anggota DPRD yang ikut juga mengajak anak dan istrinya.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, tujuan para anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok adalah untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.
Baca Juga: Aktris Game of Thrones Indira Varma Positif Terinfeksi Virus Corona: Itu Tidak Menyenangkan!
(*)