Find Us On Social Media :

Setelah Canangkan Rapid Test Covid-19 Secara Massal untuk Deteksi Dini, Kini Presiden Jokowi Siapkan 5 Juta Butir Obat untuk Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona

By Novia, Sabtu, 21 Maret 2020 | 08:17 WIB

Setelah Canangkan Rapid Test Covid-19 Secara Massal untuk Deteksi Dini, Kini Presiden Jokowi Siapkan 5 Juta Butir Obat untuk Tangani Pasien Terinfeksi Virus Corona

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Beberapa pekan terakhir, virus corona telah mewabah di Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden Joko Widodo kini telah mengupayakan berbagai hal.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar segera dilakukan rapid test secara massal.

Baca Juga: Jokowi Pesan Jutaan Obat untuk Atasi Penyebaran Virus Corona

Hal ini bertujuan untuk deteksi dini penyebaran virus corona.

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas melalui telekonferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," lanjutnya seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Tertinggi se-ASEAN, Presiden Jokowi Kembali Ingatkan Warga Usai Ungkap Hasil Tes Kesehatannya dan sang Istri!

Sementara itu, kini pemerintah kembali menyiapkan obat yang diyakini ampuh untuk melawan virus corona.

"Pemerintah juga telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati Covid-19 ini sesuai resep dokter," kata Presiden Jokowi dikutip dari Tribunnews.com.

Bahkan, Presiden Jokowi kini telah menyiapkan 2 jenis obat tersebut, yakni Avigan dan Klorokuin.

Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan kepada Para Dokter, Perawat, Paramedis, dan Jajaran Rumah Sakit dalam Lawan Virus Corona yang sedang Mewabah di Indonesia

Obat jenis Avigan ini telah didatangkan sebanyak 5.000 butir, sementara 2 juta butir masih dalam pemesanan.

Untuk jenis Klorium presiden sudah menyiapkan sebanyak 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara, dan memberikan kesembuhan," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ogah Disangkutpautkan Lagi dengan Vanessa Angel, Jane Shalimar: Tanya Bapaknya!

Obat tersebut akan diberikan pada pasien melalui dokter keliling, serta melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan terinfeksi.

Meskipun demikian, presiden menegaskan bahwa ini bukanlah obat utama anti virus corona.

Sebab sampai sekarang, obat penangkal virus corona ini belum ditemukan.

Baca Juga: Tak Menjalani Work From Home di Tengah Pandemi Virus Corona, Ade Rai Ungkap Rahasia Menjaga Imunitas Tubuh

Presiden menegaskan ini hanya berupa obat yang dipercaya dapat menyembuhkan.

"Mengenai antivirus sampai sekarang belum ditemukan, dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat," ujarnya.

(*)