"500 ribu orang tewas akibat senjata api setiap tahunnya, benarkah jika benda mematikan itu dilenyapkan dari muka bumi, kedamaian yang kita harapkan tercipta?"
Grid.ID - 24 Maret 2018, dua juta orang memadati jalanan Amerika Serikat.
Mereka melakukan aksi protes mengkritisi kekerasan senjata api di negara itu.
Di AS, senjata api dijual bak permen karet yang tidak sulit kita temukan pada banyak toko ritel di Indonesia.
BBC mencatat sekitar 300 hingga 350 juta penduduk AS memiliki benda mematikan itu.
Sementara bagi pemerintah AS, senjata api merupakan salah satu sumber devisa terbesar negeri Paman Sam.
Wajar saja, jika ingin mengetahui apa solusi yang dapat dilakukan pemerintah AS demi menjawab tuntutan rakyatnya, maka jawabannya akan bergantung pada siapa kita bertanya.
Dari jutaan warga AS, beberapa di antaranya ingin pemerintah mencabut 'hak warga negara dalam memiliki senjata api'.
Seperti Manusia, Ribuan Karya Seni Juga Ketar-ketir Saat Perang Dunia
Sementara sebagian yang lain, merasa senjata api masih sangat dibutuhkan untuk melindungi diri.
Di luar segala perdebatan itu, tak bisa ditampik, senjata api merupakan salah satu benda paling mematikan sepanjang sejarah peradaban manusia.