Hal ini menurut Anji tidak baik bagi dirinya sendiri, karena ia sebenarnya ingin melihat konten-konten yang ia minati.
"Saya follow walaupun saya nggak tahu isinya tentang apa."
"Saya nggak terlalu berminat sama isi kontennya atau ya udah karena temen aja."
"Akibatnya adalah saya jadi hampir tidak pernah melihat timeline saya," ucap Anji.
"Kecuali Deddy Corbuzier dengan bahasan yang bagus, Najwa Shihab atau Tulus dengan fotonya yang bagus, Kunto Aji dengan postingannya yang lucu kadang menyemangati," sambung Anji.
Ia pun mengatakan bahwa bermedia sosial adalah mengenai kenyamanan diri sendiri.
"Saya dalam satu hari bisa posting 3, belum lagi di Story artinya saya memang ada di Instagram, dan kenyamanan bermedia sosial itu penting buat saya, untuk menjaga mood dan menjaga vibrasi.
Untuk menjaga mood dan vibrasi itu saya mereset akun following saya," tutur Anji.
Lelaki yang pernah menjadi pentolan grup band Drive ini mengaku, bahwa ia ingin tidak bosan melihat timeline Instagramnya dan dapat merangsang kreativitasnya.
"Oleh karena itu, temen-temen siap-siap aja kalau saya unfollow jangan marah, kalau mau unfollow saya juga nggak papa," ungkap lelaki bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto tersebut.