Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Melalui live streaming di akun pribadinya @Maudyayunda pada aplikasi Vlive, Maudy Ayunda mengungkapkan bahwa dirinya merasa ketakutan dan merasa tegang sejak virus corona covid-19 menyerang Amerika Serikat.
Seperti yang diketahui, wanita berusia 25 tahun itu kini tengah menempuh pendidikan S2 jurusan Master of Bussiness Administration di Stanford, California, Amerika Serikat.
Maudy Ayunda pun menyampaikan bagaimana situasi terkini di negara tersebut.
Pemerintah di sana sudah mengimbau agar masyarakat mengisolasi diri di rumah.
"Jadi situasinya sekarang adalah sekarang tuh ada namanya shelter in place, jadi kita the whole of California udah diperintahkan untuk di rumah aja, nggak boleh keluar rumah kalau bukan untuk keperluan penting," ungkap Maudy Ayunda saat dipantau Grid.ID melalui live streaming aplikasi Vlive akun @Maudyayunda, Sabtu (21/3/2020).
Pemain film Perahu Kertas ini pun menjelaskan hal-hal atau aktivitas yang memperbolehkan masyarakat ke luar rumah.
Baca Juga: Jangan Langsung Stres Melihat Wabah Virus Corona, Ade Rai: Badan Kita Tidak Serentan Itu!
"Yang termasuk kategori keperluan penting adalah untuk belanja groceries, keperluan masak, makanan, olahraga masih boleh kaya kita keluar kaya jogging, asal menjaga distance sama orang lain," cerita Maudy Ayunda.
"Necessary travel masih boleh, tapi di luar itu sebenernya udah nggak boleh keluar rumah, resto udah tutup semua, kecuali take out atau delivery."
"Jadi sekarang delivery masih boleh, belanja di store boleh, aku biasanya sama temen aku ke groceries store kayak mungkin 1 minggu sekali atau 3 hari sekali, sekarang sih aku paling jarangin," lanjutnya.
Meski virus corona menimbulkan kepanikan orang-orang hingga memborong belanjaan untuk stok, tetapi Maudy Ayunda mengungkapkan justru dirinya tak kesulitan mendapatkan bahan makanan bagus.
"Tapi makanan masih ada, kalau shopping masih ada semuanya, buah-buahan yang fresh itu apalagi, secara itunya it's been good guys," ungkap Maudy Ayunda.
Kendati demikian, beberapa barang penunjang kebersihan dan perlindungan diri sudah tidak bisa ditemukan di supermarket.
"Cuma kaya cari toilet paper susah banget, nggak tahu di sini orang-orang paniknya beli itu, toilet paper. I'm not sure why? Dan kalau cari masker and hand sinitizer susah banget di sini."
"Untungnya aku punya stok dari dulu kalau travel pakai masker, kalau keluar masuk Indonesia, untungnya masih ada stok," tutup Maudy Ayunda.
(*)