Hal ini membuat hati Hansol seperti terketuk.
Pasalnya orang yang mempunyai uang saja masih kesusahan mencari persediaan APD (alat perlindungan diri), apalagi mereka yang hidupnya serba kekurangan.
"Aku yakin di antara bolo-bolo (sebutan penggemarnya) hari ini ada yang pernah pergi ke apotek, supermarket, atau tempat lainnya untuk beli masker, hand sanitizer, ataupun sabun cuci tangan," kata Hansol.
"Dan bolo-bolo merasa 'Aku punya uang aja aku enggak bisa beli. Jengkel banget kan ya kita punya uang, itu enggak ada yang jualan. Tapi bolo-bolo pernah mikir enggak bagaimana teman-teman kita lainnya yang bahkan enggak punya uang untuk pergi beli itu,"
"Yang bahkan enggak berani pergi ke supermarket karena mereka tahu kantongnya itu kosong. Yang bahkan buat makan besok aja enggak ada duitnya. Bagaimana mereka bisa melindungi diri mereka sendiri dari virus corona kalau bukan dari bantuan kita," lanjutnya.
Oleh karena itulah, Hansol mantap untuk melakukan donasi melalui platform penggalangan dana online kitabisa.com.
Tak main-main ia mendonasikan Rp 50 juta untuk membantu ekonomi masyarakat terdampak corona.
Ini bukanlah nominal yang sedikit bagi Hansol, namun ia berharap donasinya ini dapat berguna bagi mereka yang membutuhkan.
"Di kesempatan kali ini aku menyumbang uang yang cukup besar buat aku yaitu 50 juta rupiah,"