Grid.ID – Setahun sudah pasangan Adly Fairuz dan Angbeen Rishi bertunangan, namun dua sejoli ini tak kunjung melangsungkan pernikahan.
Bukan tanpa alasan, berhembus kabar jika kisah cinta Adly Fairuz ini terganjal restu dari ibu kandung Angbeen Rishi, Yulia Irawati.
Tak main-main, di hadapan awak media, Yulia Irawati beberapa kali mengungkap dirinya menolak kehadiran Adly Fairuz sebagai calon mantu.
Sayangnya, alasan di balik keputusan ibunda Angbeen Rishi ini masih simpang siur.
Masalah perbedaan keyakinan sempat disebut-sebut jadi batu sandungan, meski akhirnya dibantah oleh kedua belah pihak.
Ada pula yang menyebut jika Yulia Irawati tak suka dengan tabiat buruk sang pesinetron yang disebut-sebut temperamental dan pernah memarahi putrinya di depan umum.
Baca Juga: Angbeen Rishi Mengaku Sempat Mendapat Banyak Siksaan, Sang Ibunda Memperlakukannya Seperti Binatang?
Alih-alih berakhir damai, permasalahan ini justru makin memanas karena Angbeen Rishi melaporkan ibu kandungnya sendiri, Yulia Wirawati atas kasus pencemaran nama baik.
Berdasarkan pemberitaan TribunStyle, Yulia Wirawati diketahui telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada 19 Maret 2020.
Setelah melaporkan sang ibu ke polisi, Angbeen Rishi menuliskan curhatan lewat akun Instagram pribadinya @angbeenrishi.
Lama bungkam, kekasih Adly Fairuz itu akhirnya buka-bukaan soal kehidupan kelam yang selama ini ia alami selama ini.
Tak main-main, dalam postingan tertanggal (20/3/2020), Angbeen Rishi mengatakan dirinya mengalami kekerasan secara fisik dan verbal.
Selain itu perempuan berambut panjang tersebut mengaku dipaksa untuk berpacaran dengan orang yang jauh lebih tua darinya.
"HOAX. Hati-hati dalam menyebarkan FITNAH kalau belum tau kebenarannya.
Dan satu lagi hati-hati dalam berbahasa, ini adalah negara hukum.
Tak perlu dan tak perlu lah saya mengumbar aib, tak perlu dan tak perlu lah hal kejam dan siksaan apa yang saya alami.
Dan tak perlu dan tak perlu lah saya menjabarkan bagaimana saya mengalami kekerasan fisik & verbal bertubi-tubi.
Dipaksa mendekati laki-laki yang jauh lebih tua hanya karena uang, dipaksa pindah AGAMA.
Sampai sering kali mendengar kata "lebih rendah dari pe*acur hanya karena mencintai orang dengan tulus yang satu IMAN bukan karena uang.
Karena menurut mereka "p*lacur aja dibayar masa kamu engga?" dan dikecam hanya karena saya ingin MENIKAH. Banyak dan banyak sekali tekanan & siksaan yang saya alami.
Walaupun di pernikahan yang ketiga kalinya, seorang HAJJAH meninggalkan aqidah, meninggalkan agamanya.
Satu patah kata pun tidak saya lontarkan untuk mempermalukan atau mempermasalahkannya,” tulisnya.
Tak sampai di situ, Angbeen Rishi bahkan mengaku dirinya sempat menjadi objek ritual pengusiran setan karena dianggap kesurupan.
Sayangnya, ritual tersebut dilakukan di lokasi syuting di hadapan para kru sinetron sehingga meninggalkan trauma mendalam bagi pemeran ‘Ganteng-ganteng Serigala’ ini.
"Bahkan yang membuat paling terpukul adalah mengais rezeki dari pagi ke pagi BUKAN untuk diri sendiri....
Dipermalukan, diperlakukan kekerasan fisik ditempat kerja. BAHKAN sampai melakukan pengusiran setan karena saya dianggap kesurupan.
BUKAN dengan secara Islam tapi dengan cara yang sangat tidak pantas (dengan kekerasan fisik, verbal, bahkan disiram oleh air, dan dipegangi ramai-ramai).
Di lokasi shooting di tengah-tengah saya bekerja dan disaksikan banyak orang.
SAYA MANUSIA BUKAN HEWAN, BAHKAN HEWAN PUN DAPAT PERLINDUNGAN.
SAYA MANUSIA SAYA PUNYA HAK MEMILIH UNTUK TIDAK MENINGGALKAN AGAMA SAYA.
DAN MEMILIH SIAPA YANG SAYA NIKAHKAN.
Untuk teman-teman semua, marilah kita jaga kesehatan dari wabah & virus yang membahayakan ini," pungkas Angbeen Rishi di akhir unggahannya. (TribunStyle/Yuliana Kusuma)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle dengan judul Setelah Laporkan Ibu ke Polisi, Angbeen Rishi Curhat Hidup Kelam: Saya Manusia Bukan Hewan
(*)