Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Virus Corona atau Covid-29 bak momok yang akhir-akhir ini menghantui masyarakat.
Bagaimana tidak, pemberitaan terus menyebutkan angka kasus corona di Indonesia yang terus bertambah.
Padahal sebenarnya, virus corona atau Covid-19 ini tak semengerikan yang dibayangkan.
Dikatakan ahli virologi drh Indro Cahyono, virus corona ternyata mudah dihancurkan di luar tubuh manusia.
Struktur luar virus corona yang terdiri dari beberapa jenis protein itu dapat hancur dengan pelarut lemak.
Pelarut lemak yang dimaksud drh Indro Cahyono ini bisa berupa sabun, detergen, dan lain sebagainya.
"Jadi kalau kita ingin berbicara mengenai virus, kita harus selalu melihat kembali ke struktur virusnya. Struktur virus Corona ini adalah virus yang di bagian luarnya terdiri dari lapisan glikoprotein dan protein yang akan hancur oleh segala macam pelarut lemak."
"Mulai dari sabun, deterjen, pembersih pakaian, dan lain-lain," jelas Indro dalam tayangan video di Kanal Youtube tvOneNews.
Indro memang mengakui kalau virus corona ini penyebarannya sangat cepat.
Namun seperti yang dia sebutkan, penyebaran virus corona itu dapat ditekan.
Hal ini karena sifat virus Corona yang mudah hancur ketika terkena segala macam pelarut lemak.
"Meskipun sifat penyebarannya sangat cepat sehingga sangat adaptif untuk bisa masuk ke tubuh manusia, tapi dia akan sangat mudah dihancurkan di luar tubuh manusia," kata Indro.
Makanya, rajin mencuci tangan setelah menggunakan fasilitas umum sangat dianjurkan.
Setidaknya mencuci tangan selama 20 detik dengan memperhatikan sela-sela jari adalah cara yang dianjurkan untuk membunuh bakteri serta kuman.
Namun, bagaimana dengan orang yang sudah terlanjur terinfeksi?
Mereka sebenarnya juga tidak perlu khawatir secara berlebihan asalkan mendapatkan perawatan yang tepat.
Sebab, dikatakan Indro, tubuh manusia itu sendiri mampu menciptakan sistem kekebalan tubuh yang mampu melawan virus selama 14 hari.
"Di bagian dalam tubuh manusia sendiri, kita memiliki sistem kekebalan yang diperantarai oleh sel memori,"
"Sehingga jika kita terinfeksi maka kita akan mengembangkan sistem kekebalan tubuh kita sendiri dalam tujuh hari dan 14 hari kemudian. Dan kita akan berangsur-angsur pulih kembali," jelas Indro.
(*)