Find Us On Social Media :

12 Fakta Mengejutkan Ini Ungkap Sisi Lain dari Kehidupan di Masa Lalu

By Hastin Munawaroh, Kamis, 19 April 2018 | 12:32 WIB

Ilustrasi Medieval Streets di masa lalu

Grid.ID - Pernahkah kamu mendengar wanita harus berjuang mati-matian soal kesetaraan agar dapat merokok di depan umum?Atau pernah dengar kalau obat-obatan untuk anak-anak di masa lalu ternyata mengandung morfin?Dikutip dari Bright Side pada Kamis, 19 April 2018, inilah 12 fakta mengejutkan tentang sisi lain dari kehidupan di masa lalu.

(BACA: 4 Artis yang Sambut Anggota Keluarga Baru di Bulan April, Selamat!)1. Wanita butuh perjuangan untuk bisa merokok di depan umumMerokok dianggap sebagai kebiasaan buruk dan wanita perokok sangat dikecam oleh masyarakat.Pada awal abad ke-20, gerakan anti tembakau ditujukan terutama pada wanita dan anak-anak.Seiring berjalannya waktu, keinginan wanita akan kesetaraan semakin kuat.Para wanita di masa itu pun melakukan gerakan 'memilih' pada hak-hak perempuan secara umum terkait kesetaraan.

Gerakan itu berhasil meski pada awalnya banyak perlawanan keras dari masyarakat.Akhirnya, industri tembakau ikut diuntungkan karenanya.Perusahaan-perusahaan tembakau mulai memasarkan rokok untuk menarik para wanita selama gerakan itu berkembang di tahun 1920-an.

(BACA: Wow, Drama Korea Pretty Noona Who Buys Me Food Punya Antrean Panjang)2. Bidet (pispot) digunakan para bangsawan di masa laluBidet/ pispot adalah alat yang digunakan untuk buang air kecil atau besar.Biasanya, pispot digunakan untuk orang sakit.Tapi tahukah kamu kalau pispot ternyata dulu dipakai para bangsawan?Bahkan bentuknya tampak mewah dan tak terlihat seperti pispot.

Dulu, pispot mewah itu dilengkapi dengan alat pembersih dan diletakkan di kamar tidur.Kabarnya, pispot itu adalah satu-satunya cara untuk menjaga kebersihan pribadi.Tapi entah 'kebersihan' seperti apa yang dimaksud karena pispot itu dibiarkan penuh dan ditinggalkan di kamar tidur semalaman.

(BACA: Antarkan Bilqis ke Bimbingan Belajar, Umi Kalsum Malah Banjir Peringatan Netizen!)Tak ada yang peduli dengan aroma tidak sedap dari pispot itu.Parahnya, isi pispot itu dikosongkan langsung dari jendela kamar, dibuang ke jalanan.3. Gaun digunakan untuk mandi di tempat pemandian umum

Di akhir abad 18, gaun disebut sebagai 'baju mandi'.Lagi-lagi, penggunaan gaun saat mandi di pemandian umum ditujukan untuk menjaga kebersihan.4. Obat batuk anak-anak mengandung morfinDulu, di UK dan Amerika Serikat ada sirup obat batuk anak-anak bernama Mrs. Winslow's Soothing Syrup.Obat itu diramu oleh Nyonya Charlotte N. Winslow dan menjadi sangat populer di masanya.Menariknya, obat itu ternyata mengandung morfin.

(BACA: Tampil Seksi, Intip Riasan Makeup Bold ala Zaskia Gotik yang Menggoda!)Pada dosis tertentu, morfin bisa digunakan untuk meredakan nyeri.Obat ramuan Nyonya Winslow itu rupanya juga bisa meredakan nyeri pada bayi dan anak-anak yang sedang tumbuh gigi.Di tahun 1911, American Medical Association menerbitkan artikel tentang bahaya obat sirup, tapi produk Nyonya Winslow tak ditarik dari pasaran sampai tahun 1930.5. Angka Arab ditemukan oleh orang IndiaAngka-angka Arab atau disebut juga angka Hindu-Arab adalah representasi simbolis angka di dunia.

Meski namanya angka Arab, angka-angka itu dibuat oleh matematikawan India di masa lalu.Tak lama kemudian, angka-angka itu diklaim oleh para matematikawan Arab di Baghdad dan diteruskan jauh ke Arab bagian barat.Penggunaan angka Arab ini kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku, dan kolonialisme Eropa.

(BACA: Ucapan Teuku Wisnu Atas Perjuangan Shireen Sungkar: Terima Kasih Istriku)6. Di abad pertengahan, hewan-hewan lazim masuk pengadilanKejadian ini ada di Eropa.Bukti soal pengadilan hewan ini adalah eksekusi babi pada tahun 1266 di Fontenay-aux-Roses.

Ternyata, hukuman semacam itu menjadi bagian dari sistem hukum hingga abad 18.Pelanggaran yang dituduhkan pada terdakwa hewan berkisar pada pembunuhan hingga perusakan.

(BACA: Digugat Cerai, Daus Mini Belum Juga Menemui Sang Istri Hingga Saat Ini)Hewan-hewan yang diadili juga punya pengacara.Jika terbukti bersalah, hewan-hewan akan diasingkan hingga dieksekusi.7. Wig para bangsawan dipenuhi kutu

Tak hanya dipenuhi kutu, para bangsawan juga menggunakan lemak hewani untuk menjaga bentuk wig-wig itu.Karena menggunakan lemak hewani, otomatis baunya juga tak sedap dan mudah terbakar.8. Medieval Streets benar-benar kotor!

Tidak pernah ada pembersihan jalan hingga abad ke-18.Akibatnya, sebagian besar Medieval Streets  -yang saat ini dianggap menawan- ditutupi kotoran manusia dan hewan, bangkai hewan hingga makanan yang membusuk.Tak terbayangkan bagaimana kotor dan baunya jalan itu.

(BACA: Mytha Lestari Baru Tahu Netizen Sekarang Bisa Prediksi Tingkat Kebahagiaan Orang)9. Dulunya, Swastika adalah simbol kebaikan

Sebenarnya, Swastika melambangkan kebaikan dan kedamaian sebelum Nazi memberikan arti berbeda pada simbol itu.10. Kaisar Gaius menunjuk seekor kuda untuk jadi wakil rakyatKaisar Romawi, Gaius atau lebih dikenal Caligula, menggunakan kekuasaannya dengan menunjuk Incitatus, kuda kesayangannya untuk menjadi wakil rakyat.Sejak saat itu, Incitatus menjadi sosok alegoris untuk merujuk pada kebodohan politik.

(BACA: Foto-foto Ini Buktikan Kalau Para Bayi Tak 'Menikmati' Photoshoot)Namun, sejarawan menganggap apa yang dilakukan Kaisar Caligula adalah sebuah lelucon yang dimaksudkan untuk menyindir para wakil rakyat.Artinya, dia ingin mengatakan bahkan seekor kuda pun bisa melakukan tugas seorang wakil rakyat.11. Kim Jong-il adalah orang yang berjiwa seni

Ayah Kim Jong-un ini ternyata adalah orang yang artistik.Ia sangat tertarik pada musik bahkan pernah membuat sekitar enam pertunjukkan opera di masa pemerintahannya.

(BACA: Justin Bieber Perkenalkan 'Saudara Perempuannya', Rachel Bieber, Netizen Ngakak Liat Wajahnya)Selain itu, ia menulis sebuah buku berjudul On the Art of the Cinema yang jadi rujukan wajib untuk pembuatan film di Korea Utara.Di samping itu, Jong-il ternyata juga pengarang buku-buku sastra.12. Gigi palsu zaman dulu terbuat dari gigi seorang prajurit yang telah matiSebelum memasuki pertengahan abad 19, gigi palsu yang dibuat dokter ternyata seluruhnya adalah gigi para prajurit yang telah mati.(*)