“Informasi mengenai data pribadi akan dirahasiakan oleh BPS. Lagipula data hasil sensus tidak dirilis dalam bentuk data individu atau rumah tangga melainkan secara total atau populasi,” jelas Direktur Sistem Informasi Statistik Muchammad Romzi.
Romzi mengatakan kerahasiaan data baik yang dibagikan lewat sensus penduduk online maupun wawancara dijamin dan diatur dalam undang-undang.
Tidak hanya itu, untuk memastikan keamanan data, BPS juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara, beberapa akademisi dari berbagai universitas, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Oleh sebab itu, baik dalam sensus penduduk online maupun wawancara BPS berharap masyarakat memberi jawaban yang jujur dan benar.
Partisipasi masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, serta dukungan penuh dari kementerian dan lembaga, institusi, organisasi, serta seluruh pihak akan menjadi kunci kesuksesan SP2020.
Dengan demikian akan tercipta suatu data kependudukan yang dapat menjadi dasar untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui, selain data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia, hasil dari sensus penduduk juga dapat menjadi parameter demografi, proyeksi penduduk, serta capaian indikator Sustainable Development Goals (SDG’s).
Mari bergandeng tangan untuk mewujudkan “Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju”. Sensus Penduduk 2020, Mencatat Indonesia. (Advertorial)