Untuk zona merah, berada di tower 6-7, dimana disitu merupakan rumah sakit darurat penanganan covid19.
Selai itu hanya orang-orang yang memakai APD lengkaplah dan pasien yang diperbolehkan memasuki zona tersebut.
Dokter yang bekerja di sana merupakan gabungan dokter dari berbagai instansi, kementerian Kesehatan, TNI/Polri, BUMN dan masih banyak lainnya.
“Percayalah, kalau kita semua mau bersatu, insya Allah apapun bisa kita lalui dengan baik," ujar Erick.
"Semoga upaya kita semua ini diridhoi Yang Maha Kuasa dan dapat menekan laju pandemi Covid-19 di Indonesia. Insya Allah selalu ada jalan,” tambahnya.
BUMN juga menjanjikan akan terus memproduksi dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
“BUMN farmasi terus produksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh misalnya masker, itu insyaallah 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker (siap diedarkan),” ujar Erick.
Baca Juga: Edukasi Masyarakat soal Virus Corona, Detri Warmanto Akui Sempat Panik Divonis Positif Covid-19
Melansir Informasi dari Tribunnews, modifikasi Wisama Atlet Kemayoran menjadi rumah Sakit Darurat ini telah mengambil langkah cepat.
Hanya saja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, ada sedikit pengerjaan modifikasi terhadap banguan di empat tower yang akan digunakan.
Modifikasi tersebut antara lain penambahan fungsi ruangan seperti laboratorium, ruang farmasi, radiologi, serta Intensive Care Unit (ICU).
Namun, menurut penyampaian Basuki Hadimuljono kini modifikasi yang dilakukan di Wisma Atlit Kemayoran sudah rampung dan siap untuk beroprasi mulai besok.
"Semua sudah siap sudah 100 persen," ujar Basuki dalam Konferensi Pers di Jakarta, Minggu (22/3/2020).
(*)