Find Us On Social Media :

Semangat Buat Tenaga Medis yang Jadi Garda Terdepan Demi Bantu Pasien Virus Corona! Lihat Betapa Ribetnya Mereka Saat Buka Baju Hazmat

By Okki Margaretha, Senin, 23 Maret 2020 | 13:15 WIB

Tim medis RSUP Sanglah dalam simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Ruang Isolasi Nusa Indah, Rabu (12/2/2020).

Dalam keterangan fotonya juga tertulis jika paramedis yang sudah menggunakan baju hazmat, kesulitan untuk makan dan minum, bahkan untuk buang air kecil.

Biasanya, mereka bisa memakai baju itu 8 sampai 12 jam lamanya.

Sebab, jika sekalinya baju hazmat itu dibuka atau dilepas, harus dibuang ke kantung infeksius dan dibakar.

Sementara itu, baju hazmat sendiri dihargai sangat mahal, sekitar Rp 500 ribu dan jumlahnya mulai langka di pasaran.

Baca Juga: Wanti-Wanti untuk Tak Remehkan Virus Corona, Raditya Dika Ungkap Kematian Teman SMA yang Meninggal karena Terpapar Covid-19 : Virus Ini Serius

Soal baju hazmat, ini adalah pakaian wajib yang dipakai oleh para tenaga medis yang menjadi garda terdepan untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Lewat akun media sosialnya, Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, membagikan video singkat berdurasi 4 menit 59 detik, terkait paramedis yang sedang membuka baju hazmat.

Ternyata, tak semudah itu, ada sejumlah standar yang harus dilakukan, meski hanya untuk membuka baju hazmat yang sudah dipakai.

Baca Juga: Memerangi Virus Corona, Youtuber Atta Halilintar Inisiatif Mengumpulkan Uang untuk Tenaga Medis

Awalnya, paramedis yang memakai baju hazmat itu membasuh tangannya dengan hand sanitizer sebelum membuka lapisan pertama sarung tangan mereka.

Cara dia membasuh tangan menggunakan hand sanitizer juga tak main-main, sesuai standar medis yang kini banyak tersebar di dunia maya soal cuci tangan yang baik dan benar.