Setelah itu, dia mengambil sarung tangan karet yang baru, untuk selanjutnya membuka head cap alias penutup kepala, dan membuangnya ke dalam tong infeksius.
Setiap sang paramedis membuka atribut di tubuhnya, dia selalu membasuh tangannya dengan hand sanitizer.
Prosedur itu dia lakukan satu per satu, sampai pada akhirnya paramedis itu membuang baju hazmat dan masker bekas pakai.
Setelah seluruh atribut di tubuh selesai dilepaskan, sang paramedis itu mencuci tangan dengan air dan sabun seperti yang disarankan.
“Ribet, tapi tetap berisiko tinggi!” tulis Triawan Munaf seperti dikutip oleh Grid.ID, Senin (23/3/2020).
“Lihat di video ini bagaimana seorang perawat membuka baju anti-virusnya.”
“Bayangkan pengorbanannya, harus memakai Pakaian Perlindungan Diri yang berlapis-lapis,” tulis Triawan Munaf sambil membubuhkan emoticon sedih.
Setidaknya, dengan video singkat itu, masyarakat menjadi tahu bagaimana perjuangan seorang tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien.
Ayo bantu mereka dengan berdiam diri di rumah seperti yang dianjurkan oleh Presiden Jokowi.
Dengan gerakan #dirumahaja diharapkan kita bisa menekan jumlah penyebaran virus corona ini.
Semangat tenaga medis Indonesia!
(*)