Find Us On Social Media :

Ngamuk-ngamuk Sambil Bawa Samurai, Seorang Juru Parkir Bacok 1 Pelajar SMK di Depan Gerbang Kampus ITB Hingga Tewas, 2 Temannya Luka-Luka

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 23 Maret 2020 | 13:13 WIB

ilustrasi pembacokan

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Satu pelajar SMK bersama dengan dua temannya mengalami penyerangan yang dilakukan oleh seorang juru parkir di gerbang kampus ITB Jatinangor, Sabtu (21/03/2020).

Kejadian nahas ini mengakibatkan korban TH meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Jatinangor.

Sementara kedua korban lain, Z dan RA, kini masih menjalani perawatan karena menderita luka bacok.

Tak jelas apa motif dari pelaku berinisial MH (23) ini dalam melakukan penyerangan.

Namun yang pasti, kejadian ini bermula pada Sabtu (21/03/2020) malam sekitar pukul 22.39 WIB.

Baca Juga: Gunakan Tagar #DiRumahaja, Terungkap Ini yang Dilakukan Penyanyi Kondang dengan Pasangannya Saat Isolasi Diri, ‘Gaiiiiis Magriban Dulu’

Dijelaskan Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksamana, ketiga korban saat itu sedang pergi ke untuk mencari makan.

Hingga salah satu korban yang kebelet buang air kecil memutuskan untuk berhenti di sekitar gerbang ITB, tepatnya di sekitar Saung Budaya Sunda (Sabusu).

Di sanalah, tiba-tiba ketiga korban disambangi pelaku yang mengamuk tak jelas sambil membawa samurai sepanjang 20 sentimeter.

Pelaku langsung saja membacok ketiganya dari arah belakang.

"Saat berhenti di lokasi ini, dari arah belakang datang pelaku yang membawa senjata tajam dan membacok ketiganya," kata Indra seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Kini polisi sudah mengamankan pelaku MH dan masih akan mencari tahu motif pembacokannya.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Terapkan Lockdown, Warga Miskin di Malaysia Terancam Kelaparan Hebat yang Lebih Mematikan Dari Virus Corona

Kasus Serupa

Kasus serupa alias kasus pembacokan juga pernah terjadi sebelumnya di Tulungagung, Jawa Timur.

Seorang pemuda berinisial WR (19) dibacok segerombolan pemotor di sekitar Pinggir Kali Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu.

Melansir dari Suryamalang, saat itu entah tiba-tiba saja satu diantara gerombolan pemotor mengeluarkan umpatan kepada korban.

Korban yang tak takut malah balik bertanya dan mencari orang yang mengumpat tersebut.

Alhasil, sikap WR langsung dibalas dengan kekerasan oleh rombongan pemotor itu.

WR pun sampai mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya seperti punggung, belakang kepala, telinga kanan, dan jari tangan.

(*)