Grid.ID - Penyebaran pandemi covid-19 atau virus corona semakin merajalela.
Jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona pun terus bertambah.
Dilansir dari Kompas.com, setiap harinya juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengabarkan perkembangan penanganan virus corona.
Baca Juga: Terpikat dengan Ketampanan Daffa Wardhana, Mayangsari Blak-blakan Ajak Marini Zumarnis Besanan
Virus corona kini telah menyebar di 22 provinsi dengan jumlah pasien positif virus corona per Senin (23/3/2020) mencapai 579 orang.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pasien positif corona pada Minggu (22/3/2020) sore.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Baca Juga: Lalui Ramadan Pertama Tanpa Sosok Ibu, Marini Zumarnis Curhat Rasanya Jadi Yatim Piatu
Jumlah pasien yang meninggal dunia pun bertambah dari 48 orang menjadi 49 orang.
Sementara itu, ada 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit.
Hal inilah yang mendorong pemerintah memberlakukan work from home dan social distancing.
Baca Juga: Inneke Koesherawati Akui Jadi Saksi Perjalanan Hijrah Marini Zumarnis
Tak hanya Indonesia, beberapa negara bahkan memberlakukan sistem lockdown.
Beberapa negara tersebut yakni Malaysia, Italia, Spanyol, dan Perancis.
Kebijakan lockdown inilah yang membuat artis senior Marini Zumarnis kalang kabut memikirkan nasib putranya, Mohammad Daffa Wardana.
Baca Juga: Ibunda Marini Zumarnis Dikuburkan Satu Liang Lahat dengan Sang Suami, Ini Alasannya
Dilansir dari unggahan Instagram @marinizumarnisreal pada Senin (23/3/2020), Marini Zumarnis mengaku, bingung dengan nasib Daffa yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Kangguru, Australia.
"Perasaaaanku dalam beberapa hari ini lagi bingung, karena pasti sama dengan ibu yang anak-anaknya lagi kuliah di Luar Negeri," tulisnya dalam kolom caption.
Wanita kelahiran 24 Maret 1976 itu mengungkapkan, putranya tak lama lagi lulus.
Baca Juga: 7 Tahun Merawat Ibu yang Sakit, Marini Zumarnis Tak Merasakan Firasat Saat Ibunda Meninggal
"Apalagi Daffa insya ALLAH beberapa bulan lagi Graduation," ungkap Marini.
Meski begitu, masih ada beberapa mata kuliah yang harus diambil oleh Daffa.
"Ada beberapa mata kuliah yang bisa online, ada yang masih belum. Masih harus datang ke kelas," lanjut ungkapnya.
Baca Juga: Marini Zumarnis Bersyukur Bisa Merawat Ibunda yang Sakit Selama Tujuh Tahun
Kekhawatirannya semakin bertambah usai mendengar kabar bahwa daerah Victoria Melbourne memberlakukan sistem lockdown.
Marini pun memilih pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
"Dan barusan dapat berita, kalau selasa daerah Victoria Melbourne Lockdown. Ya Allah, hanya engkaulah tempatku bergantung," ujarnya.
Baca Juga: Penyakit Bawaan Sejak Kecil Jadi Penyebab Ibunda Marini Zumarnis Meninggal
Marini berdoa agar semua mahasiswa yang menimba ilmu di seluruh dunia diberi kesehatan.
"Jagalah Kesehatan jasmani dan rohani semua anak-anak mahasiswa dan mahasiswi dimanapun mereka menimba ilmu di Seluruh Dunia ini. Senjataku hanya doa, doa, dan doa," kata Marini.
Ia pun meminta agar para followersnya bersedia saling mengirim doa agar bisa secepatnya melewati musibah ini.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Ibunda Marini Zumarnis Sempat Koma Selama Hampir 7 Tahun
"Saling Doakan yaaaa semua teman-teman Instagramku,"
"Semoga kita semua bisa melewati ini dengan cepat,"
"Hanya ALLAH lah Satu2 nya tempat meminta pertolongan. Bismillahirrahmannirrahiim, keep save ya nak," pungkas Marini.
Melihat unggahan ini, netizen pun memberikan doa dan dukungan untuk keluarga Marini.
Baca Juga: 7 Potret Tampan Daffa Wardhana, Anak Marini Zumarnis yang Sukses Bikin Mayangsari Ingin Jadi Besan
@nofridazumarnis0211: Semoga Daffa sehat yaaa ponakan akui sayang.
@amisavitri: Aamiin aamiin Yaa Rob. Insya Allah ananda Daffa selalu diberi kesehatan dan lindungan dari Allah SWT.. aamiin Allahumma aamiin.
@ninukwidhosari: Stay safe and healthy sayang.
Baca Juga: Anak Sudah Remaja, Marini Zumarnis Masih Kepo Urusan Daffa Wardhana
(*)