Laporan Wartawam Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Nggak semua hubungan percintaan berjalan bahagia.
Ada satu istilah yang disebut dengan toxic relationship.
Toxic relationship adalah keadaan di mana sebuah hubungan justru menjadi 'racun' dalam hidupmu, karena banyaknya masalah yang harus kalian lalui.
Masalah yang datang pada toxic relationship sebagian besar berasal dari pasangan, atau malah diri kamu sendiri.
Menjalani toxic relationship itu berat dan melelahkan!
(BACA JUGA: Jangan Terlalu Posesif, Beri Ruang Untuk Hubunganmu dengan 5 Hal Ini)
Bahkan, saat kamu mengakhiri hubungan, bisa jadi kamu malah trauma.
Kenali 5 tanda trauma akibat toxic relationship berikut ini, melansir dari laman Bustle.
1. Takut untuk menjalin komitmen lagi
Kamu takut untuk memulai hal yang baru karena masih terbayang sakit akibat hubunganmu yang dulu.
Kamu merasa nggak bisa percaya 100% pada orang lain, dan nggak mau mengalami luka lama.
2. Merasa nggak percaya diri
Karena gagal pada hubungan percintaan sebelumnya, kamu jadi lebih menutup diri.
Saking menutupnya, kamu justru jadi anti sosial dan nggak percaya diri saat memperkenalkan diri pada orang lain.
(BACA JUGA:Patah Hati Bisa Menyebabkan Trauma loh, Kenali Gejalanya di Sini!)
3. Merasa kesepian
Kesepian yang kamu rasakan itu bukan karena orang-orang meninggalkanmu.
Kamulah sendiri yang menutup diri dari orang lain, dan akhirnya mereka pun nggak berani mengganggu kamu.
4. Susah move on
Susah move on bukan karena kamu kelewat sayang dengan mantan pasangan ya.
Kamu sebenarnya cuma terbayang-bayang sama hubungan percintaan kalian yang runyam.
(BACA JUGA: Meski Sudah Punya Pasangan, Kamu Harus Tetap 'Me Time' Karena 5 Alasan Ini!)
5. Terlalu sering meminta maaf
Kamu terlalu sering meminta maaf untuk hal-hal kecil dan biasa.
Ini terjadi karena kamu merasa tertekan dan selalu ada di pihak yang salah.
Untuk bangkit dari trauma akibat toxic relationship, kamu harus bisa membuka diri dan bicara terus terang pada teman atau orang terdekat.
Ajak mereka untuk membantumu bangkit dari trauma dan menyambut cinta yang selanjutnya. (*)