Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kondisi social distancing dengan isolasi diri di rumah membuat banyak orang tidak bisa banyak beraktivitas di luar.
Pemerintah telah mengimbau untuk membatasi atau bahkan tidak sama sekali beraktivitas di keramaian.
Salah satu kendala yang mungkin kamu rasakan adalah membeli makanan.
Kamu harus tetap memenuhi asupan dan gizi walau sedang mengisolasi diri.
Beberapa orang mungkin memilih untuk membeli makanan secara online melalui jasa antar makanan.
Namun, kamu tidak boleh sembarang pula dalam memilih opsi ini.
Selain memastikan restoran tempatmu memesan makanan higienis dan aman, jasa pengantar makanan juga tak luput dari perhatianmu.
Namun, kamu tidak perlu khawatir.
Berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk tetap melindungi diri ketika memesan makanan dengan jasa antar makanan.
1. Mencuci tangan
Begitu makanan tiba, disarankan mencuci tangan untuk membantu mengurangi risiko penyebaran kuman.
Kemudian, keluarkan makanan dari wadahnya dan buang wadah itu, serta cuci tanganmu lagi dengan sabun dan air.
Menurut National Institutes of Health, virus corona dapat hidup di permukaan karton selama 24 jam, dan pada permukaan plastik hingga 72 jam.
Pembuangan wadah dan mencuci tangan adalah 2 langkah penting dalam proses penerimaan makan yang baru.
Layanan pengiriman juga menerapkan protokol baru untuk membantu menjaga kurir mereka tetap sehat dan aman.
Dilansir dari Kompas.com, CEO dan co-founder Doordash, Tony Xu mengatakan, perusahaannya memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja pengiriman.
Baca Juga: Musim Corona, Jangan Lupa Perhatikan Hal Ini saat Membersihkan Rumah!
Hal ini dilakukan untuk memastikan jasa antar yang diberikannya sudah memenuhi standar kebersihan pelayanan.
"Untuk pengemudi, kami sedang mendistribusikan lebih dari satu juta alat kesehatan, yang meliputi sarung tangan dan pembersih," katanya.
Lebih lanjut, untuk konsumen dihimbau berupaya melakukan pengiriman tanpa kontak.
Bagian ini pun sepertinya dapat ditiru oleh konsumen dan juga jasa pengantar makanan yang ada di Indonesia.
Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan belum menemukan bukti penularan virus corona terkait pola semacam ini.
"Saat ini tidak ada bukti untuk mendukung penularan covid-19 yang terkait dengan makanan," demikian bunyi pernyataan lembaga tersebut.
2. Batasi kontak
Salah satu tindakan pencegahan yang paling aman adalah tidak melakukan kontak dengan orang yang mengantar makanan tersebut.
Demikian dikatakan dokter spesialis penyakit menular, Dr. Simone Wildes, mengatakan kepada ABC News.
Pengantaran minim kontak adalah ketika pengantar meninggalkan paket atau makanan di luar tanpa harus langsung berbicara dengan orang atau individu.
"Kemudian, pemesan bisa mengambil paket tersebut tanpa interaksi langsung dengan pengantar," kata dia.
Sebagai alternatif supaya tidak bosan dengan makanan, kamu bisa selingi dengan membuat masakan sediri.
Simpan beberapa stok bahan makanan yang bisa awet di kulkas.
Baca Juga: Ditegur Warga karena Syuting Saat Virus Corona, Ria Ricis Dapat Dukungan dari Timnya
Untuk sayuran kamu bisa simpan labu siam, pare, atau terong.
Untuk protein seperti ayam, ikan, dan daging merah.
(*)