Grid.ID – Cuaca yang tidak menentu, sesaat panas terik kemudian berganti hujan dengan volume ekstrem menimbulkan beberapa dampak negatif pada kesehatan. Salah satunya daya tahan tubuh yang menurun.
Demi mencegahnya beragam cara biasanya dilakukan agar tubuh tetap sehat. Pertama tentu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Lebih rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, kemudian membersihkan benda-benda yang biasa digunakan beraktivitas dengan cairan disinfektan. Kemudian mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah.
Namun, ada satu hal yang sering dilupakan. Selain menjaga kebersihan diri dan konsumsi makanan yang sehat, konsumsi air mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Sayangnya, pada musim pancaroba kebutuhan hidrasi atau pemenuhan cairan tubuh seringkali diabaikan. Apalagi pada saat hari hujan. Kondisi suhu udara yang cenderung dingin kerap membuat rasa haus tidak terasa. Padahal konsumsi air mineral begitu penting untuk tubuh manusia.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Minum Air Putih yang Efektif untuk Tubuh
Konsumsi air mineral dalam jumlah yang tepat, menurut dr Tria Rosemiarti, Nutrition and Science Director Danone-Aqua, air mineral memiliki manfaat besar dalam menjaga fungsi dan sistem organ tubuh. Mulai dari jantung, otak, hingga otot.
Hidrasi yang sehat juga bisa membantu proses eliminasi sisa metabolisme dalam tubuh serta membawa nutrisi ke sel-sel tubuh. ([1][2])
Jika kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan konsumsi air mineral, daya tahan tubuh pun akan lebih baik. Apa alasannya?
Tubuh manusia 75 persennya terdiri dari unsur air. Oleh sebab itu, jika tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi fungsi organ tubuh pun akan terganggu. ([3])
Kehilangan air lebih dari satu persen berat tubuh, bisa berdampak terhadap penurunan kemampuan fisik dan kognitif tubuh. Bahkan, pengaturan suhu tubuh dan fungsi kardiovaskular bisa terganggu. ([4])
Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan? Coba Minum Air Rendaman Buah Nanas dengan Air Panas Ini
Pada kondisi tersebut kekebalan atau daya tahan tubuh menurun. Ketika daya tahan tubuh menurun disertai ketidakseimbangan fungsi organ tubuh, kita akan rentan terhadap penyakit menular.
Konsumsi setidaknya dua liter air sebagai kebutuhan
Lalu, berapa jumlah konsumsi air mineral yang ideal untuk menjaga fungsi organ dan daya tahan tubuh? Orang dewasa, dalam keadaan tubuh normal perlu konsumsi setidaknya dua liter air mineral per hari untuk memenuhi kebutuhan hidrasinya. ([5])
Tidak hanya jumlahnya, kualitas air mineral yang dikonsumsi dan kandungan mineral di dalamnya pun perlu diperhatikan. Kandungan mineral yang berkualitas dapat membantu menjaga kekuatan tulang, kinerja saraf, memperbaiki sistem imunitas, serta membantu fungsi kardiovaskuler. ([6],[7],[8])
Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi tubuh, kita wajib memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan mengonsumsi air mineral berkualitas seperti AQUA.
Danone-AQUA sebagai pelopor air minum dalam kemasan, berkomitmen untuk terus menyediakan air mineral bagi keluarga Indonesia yang berasal dari sumber air terbaik.
Baca Juga: Ternyata Rutin Minum Air Rebusan Daun Salam Bisa Memangkas Lemak Membandel, Begini Penjelasannya!
“AQUA melindungi kealamian ekosistem sumber airnya sehingga kekayaan dan kealamian mineralnya senantiasa terlindungi. Setelah memilih sumber terbaik, kami melakukan upaya-upaya nyata untuk melindungi sumber air kami. Ini semua kami lakukan untuk selalu melindungi keluarga Indonesia,” ujar Jeffri Ricardo, Marketing Manager Danone-AQUA, melalui keterangan tertulis yang diterima Grid.ID.
Jeffri juga menjelaskan menjelaskan bahwa sumber air minum AQUA telah melalui berbagai proses pemilihan yang seksama dan mengutamakan keberlanjutan untuk bumi.
Sumber :
- Pivarnik JM and Palmer RA. (1994) Water and electrolytes during exercise. 2. Santoso, Hardinsyah, Siregar, Pardede. (2017) 3. Byrd-Bredbenner C. Wardlaw’s perspective in nutrition. USA: McGrawHill; (2009) 4. Harvard Health, The Importance of Staying Hydrated 5. Kementrian Kesehatan RI. Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia. (2013) 6. WHO, Nutrient in Drinking water, 7. Santoso B, Hardinsyah, Siregar P, Pardede S,(2012) 8. Quattrini et. al. (2016)