Find Us On Social Media :

Wuhan Dianggap Mengerikan Hingga Disebut Jadi Kota Lahirnya Virus Corona, Lembaga Penelitian Otak Tiongkok Temuka Fakta Baru, Ada Tempat Lain Sumber Munculnya COVID-19!

By None, Rabu, 25 Maret 2020 | 05:20 WIB

(Ilustrasi) Ada penelitian baru soal asal muasal virus corona

Grid.ID - Virus Corona disebut mulai merebak pada Desember 2019 lalu, di sebuah pasar seafood Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Namun, ada fakta baru terkuak terkait daerah awal munculnya virus corona ni.

Dari data analisis data genomik yang telah diambil pada 93 sampel, virus corona ini ternyata juga berasal dari wilayah lain di luar kota Wuhan.

Baca Juga: Firasatnya Jarang Meleset, Wirang Birawa Mendadak Beri Peringatan Keras Tentang Provokator di Tengah Gemparnya Virus Corona: Tanah Airmu Adalah Warisan untuk Anak Cucumu...

Namun, hasil penelitian Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Lembaga Penelitian Otak China mengatakan, virus corona ini berasal dari tempat lain.

Melansir tribunnews.com, tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Yu Wenbin mengurutkan data genomik akan 93 sampel SARS-Cov-2 alias virus corona dari 12 negara.

Tujuannya untuk melacak sumber infeksi dan memahami bagaimana penyebarannya.

Baca Juga: Enggan Berpangku Tangan Lihat Ganasnya Virus Corona, Ruben Onsu Sampai Suruh Para Karyawannya Lakukan Pencegahan Serentak Pakai Suntikan Ini

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa saat penyebaran cepat terjadi di Pasar Huanan Seafood di Wuhan, terjadi pula dua ekspansi populasi besar pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020.

Penelitian yang dipublikasikan di situs institut penyelenggara tersebut pada Kamis lalu menyatakan, kemungkinan penyebaran virus dimulai dari orang ke orang.

Bukan pada awal Desember 2019, bahkan sejak akhir November 2019.

Baca Juga: 3 Kali Kawin Cerai dan Dikaruniai 6 Anak Bertampang Bule, Ayu Azhari Pamer Suara Merdu Putra Bungsunya Saat Kumandangkan Adzan di Tengah Gemparnya Virus Corona: Semoga Semuanya Baik...

Studi untuk mengetahui apakah benar Pasar Huanan Seafood di Wuhan menjadi satu-satunya tempat kelahiran virus corona dianggap sangat penting.

Hal ini dilakukan untuk menemukan sumber aslinya.

Tim peneliti juga perlu menentukan inang perantara agar dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebarannya lagi.

Baca Juga: Krisdayanti Nekat Boyong Keluarga Plesiran ke Eropa di Tengah Virus Corona, Dokter Kritik Permintaan Rapid Test yang Akan Didapatkan oleh Sang Diva Sebagai Anggota DPR RI: Dapat Hak Istimewa?

Para ilmuwan juga mengatakan, informasinya masih belum tersebar secara menyeluruh.

"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.

Tim peneliti juga menegaskan, jika peringatan itu diikuti, jumlah penyebaran dari pertengahan sampai akhir Januari 2020 pasti dapat berkurang.

Baca Juga: Jalani Karantina Mandiri Tanpa Asisten Rumah Tangga Akibat Wabah Virus Corona, Katrina Kaif Bikin Video Tutorial Cara Cuci Piring yang Benar!  

Sementara di Xiang Nijuan, seorang peneliti CCDCP mengatakan pada Sabtu (22/02), orang yang terinfeksi virus corona sudah terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.

Untuk itu, setiap orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona dalam 48 jam harus mengarantina diri mereka selama 14 hari.

Sampai saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak lebih dari 76.000 orang dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul, Selama Ini Dianggap bak Neraka Usai Diduga Jadi Asal Mula Berkembangnya Virus Corona, COVID-19 Bukan Berasal dari Pasar Hewan di Wuhan, Penelitian Kuak Fakta Baru!

(*)