Grid.ID - Sebuah video guru menampar muridnya menghebohkan jagat dunia maya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah sekolah di Banyumas, Jawa Tengah, yaitu SMK Kesatrian Purwokerto.
Video itu pertama kali dibagikan oleh sebuah akun Facebook bernama Hezta Timor-Er Banyumas lalu beredar luas di media sosial lainnya.
Setelah video soal dirinya menampar murid viral, kini sang guru berikan klarifikasi dengan meminta kesaksian murid-muridnya yang jadi korban.
(BACA: Jennifer Dunn Membantah Soal Mengambil Sabu Bersama Anaknya)
Dikutip dari akun Instagram @ndorobeii, dalam video itu sang guru mengutarakan alasan menampar murid-muridnya.
"Di sini saya akan klarifikasi kalau misalnya sampai muncul video saya di media sosial. Ya, ini saya. Saya memukul mereka dan ini korbannya semua ada,"
"Kamu merasa diintimidasi nggak? Saya mengancam kamu enggak? Enggak? Benar ya?"
Setelah itu, sang guru mengungkapkan penamparan pada muridnya terjadi bukan tanpa tujuan.
(BACA: Enaknya Jadi Teman Nia Ramadhani, Dapat Oleh-oleh Sepatu Mahal!)
"Saya mengerti sekali dalam hati kamu berkecamuk, ingin membalaskan dendam kamu ke saya atau ingin melaporkan saya ke polisi,"
"Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah ngerti kenapa saya melakukan itu,"
"Saya ngerti kamu ingin membalas saya karena saya pun dulu merasakan."
Sang guru lalu mengatakan rasa sakit yang baru saja dia berikan digunakan sebagai peringatan karena murid-muridnya sudah keterlaluan.
(BACA: Video Guru SMK Tampar 9 Muridnya di Banyumas Picu Kemarahan Netizen)
"Sekarang dengan hati yang tulus saya minta maaf sama kalian kalau misalnya memang itu menyakiti hati kalian,"
"Apakah kalian menerima maaf saya?"
Pertanyaan itu dijawab serempak oleh para murid korbannya, "Insha Allah menerima."
"Semuanya menerima. Kita sudah saling memaafkan. Semuanya yang ada di sini, kita sudah saling memaafkan," tandas guru itu.
(BACA: Baru Ketemu Lagi, Adipati Dolken dan Vanesha Prescilla Sudah Langsung Mesra-mesraan)
Menurut penuturan guru itu, apa pun kejadiannya harus ada klarifikasi.
Dia juga berharap orang tua dari murid-murid itu paham atas kejadian yang menimpa anak-anaknya.
Lihat videonya di sini:
(*)