Find Us On Social Media :

Dianggap Serobot Kepentingan Rakyat dengan Berbondong-bondong Rapid Test Massal, Wakil Ketua DPR Akui Patungan Beli Alat

By Novia, Rabu, 25 Maret 2020 | 17:06 WIB

Dianggap Serobot Kepentingan Rakyat dengan Berbondong-bondong Rapid Test Massal, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad Akui Patungan Beli Alat

Baca Juga: Heboh APD dari China Bertulis Made in Indonesia, Ini Penjelasan BNPB

Namun juga melibatkan moral dan etika yang seharusnya dijaga.

"Sebenarnya fasilitas itu tidak seberapa, tidak mahal, tetapi pelajaran moralnya sangat mahal, bersamaan dengan komunikasi yang buruk ke publik," ucapnya.

Dalam situasi genting seperti ini, seharusnya anggota DPR lebih mendahulukan kepentingan rakyat, bukan sebaliknya.

Baca Juga: Dongkol Gara-gara Vicky Prasetyo Ingkar Janji dan Tak Kunjung Bayar Hutang Padanya, Vivi Paris: Udah Bertahun-tahun Nggak Selesai-selesai!

"Inisiatif individu keluarga saja tidak perlu mempertontonkan fasilitas istimewa untuk wakil rakyat, ketika duka rakyat begitu mendalam," tegasnya.

Sementara itu melansir dari Kompas.com, Wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah hal tersebut.

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pengunaan alat rapid test untuk memeriksa wakil rakyat beserta keluarganya bukan menggunakan anggaran negara.

Baca Juga: Seorang Ayah di Bandar Lampung Jadikan Putri Kandungnya Budak Seks Selama 13 Tahun Lamanya, Sehari Minta 2 Kali!

Beberapa wakil rakyat disebutkannya melakukan inisiatif untuk membeli alat rapid test covid-19 bersama-sama.

"Sebagian anggota inisiatif patungan membeli alat rapid test," kata Dasco saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).

Menurutnya, inisiatif ini berangkat dari kegelisahan sejumlah anggota dewan karena mereka melaksanakan kunjungan ke banyak daerah selama masa reses.

Baca Juga: Totalitas Cegah Penyebaran Virus Corona, Pegawai Minimarket Ini Sampai Rela Kenakan Plastik Sebagai Masker dan Sarung Tangan, Netizen: Salut Sama Masnya!

Oleh karenanya, menjelang pembukaan masa persidangan yang direncanakan tanggal 30 Maret mendatang DPR mengelar tes covid-19 secara mandiri.

"Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen," papar Dasco.

"Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja," lanjut dia.

(*)