Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Belum usai dengan wabah virus corona atau Covid-19, China kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit.
Melansir dari Global News, satu orang warga China baru-baru ini dikabarkan tewas saat perjalanan pulang menuju Provinsi Shandong, Senin (23/02/2020).
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat, saat sebuah bus Shandong Leasing Limited Longwei yang berisi 2 orang sopir mengantarkan 30 pekerja di Kota Mending.
Saat melewati distrik Ningshan, Provinsi Shaanxi, seorang pekerja mulai mengeluhkan tidak enak badan hingga harus memanggil bantuan tim medis.
Namun tak berapa lama setelah petugas medis datang memeriksa kondisinya, pekerja itu dinyatakan telah tewas.
Sebanyak 32 orang yang di dalam bus itu pun langsung ikut diperiksa kesehatannya untuk mengetahui apakah ada penularan atau tidak.
Pasalnya, kematian pekerja asal Kota Yunnan tersebut bukan diakibatkan oleh virus corona.
Dari pemeriksaan urine, barulah diketahui jika kematian pekerja tersebut diakibatkan oleh hantavirus.
Lalu apa itu sebenarnya hantavirus?
Baca Juga: Heboh APD dari China Bertulis Made in Indonesia, Ini Penjelasan BNPB
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, Hantavirus adalah sebuah virus yang dibawa oleh hewan pengerat (tikus).
Virus ini sendiri dapat menyebabkan berbagai penyakit kesehatan serius pada manusia.
Mulai dari Hantavirus Pulmonary Syndrome atau penyakit pernapasan serius hingga Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome atau sindrom ginjal.
Walau terdengar mengerikan, namun sebenarnya orang tak perlu terlalu parno dengan virus ini.
Sebab, penyebarannya tidak bisa ditularkan dari orang ke orang.
Seseorang baru bisa dinyatakan terkena Hantavirus Pulmanory Syndrome jika menyentuh urine, tinja, dan air liur tikus, atau mendapatkan gigitan dari tikus.
Baca Juga: Hari Kesembilan Isolasi Mandiri, Uya Kuya Disebut Mulai Halu Sampai Sebut Kucingnya Sebagai Monyet!
Staf Biro Kesehatan dan Otoritas Kesehatan Ningshan sendiri mengatakan, hasil tes asam nukleat seluruh pekerja dan sopir di dalam bus itu negatif hantavirus.
Namun karena kasus ini sudah terlanjur menggemparkan masyarakat hingga ramai tagar Hantavirus di Twitter, pemerintah pun memutuskan untuk mengontrol populasi hewan pengerat itu.
(*)