Find Us On Social Media :

Mengenang Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan, 304 Orang Tewas dan Hilang

By Septiyanti Dwi Cahyani, Jumat, 20 April 2018 | 14:51 WIB

Ilustrasi Kapal Sewol

Kabarnya,perwira muda ini melihat sebuah kapal yang melaju ke arah Sewol.

Karena khawatir terjadi tabrakan, ia pun memerintahkan kapal agar berbelok.

Sayangnya, petugas pengemudi membelokkan arah kapal terlalu tajam hingga kehilangan keseimbangan yang mengakibatkan kargi kapal bergeser ke satu sisi.

Kapal itu miring dan tak bisa tegak kembali pada ujungnya, dan terjadilah tragedi itu.

Kabar tentang Sewol yang berada dalam masalah muncul pertama kali ketika seorang pelajar menggunakan ponselnya menghubungi pasukan penjaga pantai untuk meminta tolong.

Saat kapal-kapal pasukan penjaga pantai berdatangan, sang kapten, kepala kamar mesin, serta perwira pertama dan kedua adalah yang pertama kali diselamatkan.

Sementara penumpang dan kru yang berada di dek-dek bawah karena diperintahkan tetap berada di kabin mereka , menemui ajal.

(BACA:7 Fakta di Balik Serangan Rudal Amerika Serikat Terhadap Suriah, Ternyata Setara dengan Biaya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia)

Setelah aparat berwenang melakukan investigasi, pada 17 April 2014, pasukan penjaga pantai Korea Selatan menyimpulkan "berbelok tanpa sebab dan tiba-tiba" menjadi penyebab utama tenggelamnya Sewol.

Selain itu, kelebihan muatan juga dianggap sebagai salah satu faktor tenggelamnya Sewol

Setelah terjadi tragedi menyedihkan itu, beredar sebuah video berdurasi 10 menit yang menampilkan Kapten Lee melarikan diri dari anjungan di saat kapal sudah mulai miring.

Video itu tentunya memicu kritik tajam dari dunia maya.