Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Kepergian ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo juga turut meninggalkan kesedihan terhadap cucu-cucunya.
Dipantau Grid.ID dari Instagram putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka @gibran_rakabuming, melalui gambar visual yang diunggah di laman Instagramnya, Gibran mengaku sangat kehilangan sang nenek.
Ia tak kuasa menahan kesedihan hatinya lantaran kehilangan salah satu wanita terbaik di hidupnya.
Gibran Rakabuming Raka menulis ungkapan duka cita di akun Instagram.
Dalam keterangannya, ia mengungkapkan bahwa seluruh keluarga akan merindukan nasihat dari sang nenek
"Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng tindak, Eyang.” tulis @gibran_rakabuming dikutip Grid.ID pada Kamis (26/3/2020).
Gibra mengungkapkan sang nenek atau eyangnya itu tidak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada cucunya.
Bahkan selama 4 tahun sang nenek mengidap penyakit kanker, Sujiatmi selalu rutin datang ke pengajian.
Bahkan di saat sakit, sang nenek tidak pernah membebani cucunya.
Baca Juga: Dibatasi Tembok, Ibunda Jokowi Dimakamkan di dalam Joglo Seluas 10 Meter
"Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernahMenunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Dia masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang-kadang naik becak, atau meminta diantar sopir," ungkap @gibran_rakabuming
Selain itu sang nenek tak pernah bosan untuk mendoakan cucunya agar menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.
"Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam kegiatan beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak," sambungnya.
Gibran pun meminta doa agar segala dosa almarhumah selama di dunia diampuni, serta amal ibadahnya diterima.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan diberkahi surga terbaik," lanjutnya.
"Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," tutur @gibran_rakabuming.
Sementara itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak berbondong-bondong menghadiri pemakaman Eyang Noto.
Lantaran situasi bangsa Indonesia kini tengah memerangi penyakit virus corona.
Ia pun mengimbau untuk masyarakat tetap berdiam di rumah saja.
"Bukan berarti keluarga melarang, tetapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengambil kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja," paparnya.
(*)