Find Us On Social Media :

Loh, Kenapa Kita Harus Hindari Konsumsi Gula Saat Wabah Corona? Ini Loh Penjelasan Para Ahli

By Devi Agustiana, Kamis, 26 Maret 2020 | 18:09 WIB

Ilustrasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDGula adalah bahan tambahan yang hampir tidak bisa dilepaskan dari makanan dan minuman.

Setiap hari, hampir semua olahan yang kita konsumsi pasti mengandung gula, rasanya yang manis memang akan menambah kenikmatan.

Misalnya, es krim, soda, permen, hingga nasi putih semuanya mengandung gula.

Baca Juga: Dicecar Sule Perihal Pengeluarannya Tiap Bulan, Ashanty Malah Kepingin Pindah dari Rumah Mewahnya: Ngabisin Segitu Nggak Worth It!

Namun, tahukah kamu bahwa gula bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan?

Berbagai penyakit yang bisa timbul dari konsumsi gula berlebih, seperti diabetes, obesitas, hiperglikemia, kerusakan gigi, alzheimer, dan penyakit jantung.

Namun, tahukan kamu ditengah wabah corona saat ini, konsumsi gula berlebih akan meningkatkan risiko tertular juga?

Baca Juga: Sujiatmi Notomihardjo Kirim Anaknya Tempuh Pendidikan di Yogyakarta, Begini Tanggapan Ibunda Jokowi Saat Tahu Putranya Pulang ke Rumah Bersama sang Pacar: Rampung Kuliah Sudah Bawa...

Dilasir oleh Grid.ID dari Kompas.com, mungkin kita menganggap gula yang sedikit berlebih bukan masalah demi kenyamanan kita di rumah.

Perlu diketahui, hal itu ternyata dapat berdampak negatif.

Efek berbahaya dari gula yaitu meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 7 Langkah Ini Dijamin Akan Membuatmu Makin Betah Saat Isolasi Diri di Rumah

Inilah beberapa poin yang perlu diperhatikan, antara lain.

  1. Reaksi tubuh dan gula

Di saat gula dalam buah-buahan atau sumber alami lainnya dapat memberi sedikit energi pada tubuh, gula olahan cenderung mempunyai efek tidak menyenangkan pada tubuh secara keseluruhan.

"Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menargetkan bakteri.”

“Gula memengaruhi cara sel darah putih kita menyerang bakteri," kata ahli penyakit dalam dan gastroenterologi, Niket Sonpal.

Baca Juga: Belum Puas Galang Donasi Sampai Rp 1,3 Miliar, Maia Estianty Lelang Barang-Barang Mewahnya Demi Perangi Covid-19!

Kekurangan nutrisi bisa meningkatkan tingkat risiko kita saat menangkal infeksi.

Lebih lanjut, makanan dengan kadar gula tinggi biasanya kurang bernutrisi.

Gula pun memicu peradangan tingkat rendah di dalam tubuh dan meningkatkan massa.

Maka hal ini dapat berkontribusi pada penyakit bersifat kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes.

Baca Juga: Geram Banyak Warganya yang Masih Tak Patuhi Aturan Lockdown, Wali Kota di Italia Ancam Akan Kirim Polisi dengan Penyembur Api Jika Tetap Ngeyel!

Nate Favini, pemimpin medis di Forward menambahkan, adalah menyesatkan untuk mengatakan kita sudah tahu semua hubungan antara gula dan sistem kekebalan tubuh.

"Apa yang kita ketahui adalah diabetes tampak umum pada orang yang dikonfirmasi memiliki covid-19.”

“Ini menunjukkan, kadar gula yang lebih tinggi dalam darah dapat membuat kita lebih mudah terkena covid-19.”

  1. Kadar gula

Haruskah kita menjauhi es krim dan mempertimbangkan untuk tidak menyentuhnya sampai virus corona berakhir?

"Penelitian menunjukkan, mengonsumsi 75-100 gram larutan gula dapat menghambat fungsi kekebalan tubuh," kata Sonpal.

"Saya harus mencatat 75 gram terdengar sangat banyak, dan sulit berpikir kita mungkin mengonsumsi 75 gram gula, tetapi sebenarnya itu setara dua kaleng soda."

Baca Juga: Lawan Corona Covid-19, Anne Avantie Bantu Produksi Baju APD Sendiri untuk Disumbangkan ke Rumah Sakit

Dia menambahkan, penurunan sistem kekebalan tubuh dimulai 30 menit usai mengonsumsi gula, dan dapat bertahan hingga lima jam.

Jadi, hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk kesehatan saat ini adalah berlatih menjaga jarak sosial.

Tetapi, jika kita perlu melakukan sesuatu yang mengharuskan berada di dekat orang lain, seperti belanja di toko.

Mungkin kita harus menunggu setidaknya lima jam setelah kita mengonsumsi gula.

  1. Perhatikan sistem kekebalan tubuh

Membatasi gula dan hanya mengonsumsinya sedikit setiap hari mungkin bukan ide buruk.

Namun, ada cara lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti mengisi tubuh dengan makanan sehat.

"Jeruk bali, jeruk, dan jeruk keprok sangat baik bersama sayuran brokoli, bawang putih dan bayam," kata Sonpal.

Item bermanfaat lainnya untuk dimasukkan dalam menu harian kita adalah jahe, yogurt, almond, kunyit, teh hijau dan kerang.

Baca Juga: Kiwil Mangkir dari Sidang Mediasi, Meggy Wulandari Pasrah Pernikahannya Diputus Pengadilan

Lebih lanjut, semakin baik kita memelihara tubuh kita dari waktu ke waktu, semakin siap kita untuk melindungi diri terhadap penyakit.

Marion Nestle, profesor studi nutrisi dan makanan di NYU menambahkan, makan diet kaya sayuran adalah kunci utama bersama faktor gaya hidup lainnya.

"Jangan minum banyak alkohol, jangan merokok, tidur banyak, dan, jaga jarak sosial kita," kata dia.

Banyak faktor yang membangun sistem kekebalan yang tangguh, termasuk membatasi gula olahan dan mengisi buah-buahan, sayuran, dan protein.

Mengonsumsi makanan yang sehat membantu kita merasa lebih baik secara fisik dan mental.

Hal itulah yang sangat kita butuhkan.

(*)