Find Us On Social Media :

Ubah Hotel Grand Cempaka Business Jadi Tempat Istirahat Para Tenaga Medis yang Berjuang Keras Melawan Virus Corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Disanjung Netizen: Pemimpin yang Selalu Memperhatikan Rakyat...

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 26 Maret 2020 | 19:27 WIB

Ubah Hotel Grand Cempaka Business Jadi Tempat Istirahat Para Tenaga Medis yang Berjuang Keras Melawan Virus Corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Disanjung Netizen: Pemimpin yang Selalu Memperhatikan Rakyat...

Baca Juga: Merasa Disentuh Tuhan, Anne Avanie Jahit Baju APD Sendiri untuk Disumbangkan kepada Tim Medis: Ini untuk Pahlawan Kemanusiaan yang Mempertaruhkan Nyawa untuk Kita....

Selain fokus pada penanganan para pasien, pemerintah Indonesia juga tak lupa memperhatikan kondisi tenaga medis.

Pasalnya, bukan tugas yang mudah untuk menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona ini.

Setiap hari para tenaga medis harus berhubungan langsung dengan para penderita corona yang mana memiliki risiko besar untuk tertular.

Baca Juga: Jadi Single Parent Setelah Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Nasib BCL Diungkap Paranormal Mbak You

Para tenaga medis ini pun juga tak boleh pulang untuk menghindari merebaknya virus kepada anggota keluarga di rumah.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta pun memutuskan untuk membuat Hotel Grand Cempaka menjadi tempat menginap bagi para tenaga medis.

Hal ini diketahui dari unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan.

Baca Juga: 5 Perangkat Rumah dari Beko untuk Mendukung Gaya Hidup Sehat Demi Melawan Virus dan Menjaga Imunitas Tubuh

"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT. Jakarta Tourisindo, diubah dan dioperasikan sebagai tempat istirahat bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," tulisnya.

Menurut Anies, para tenaga medis adalah pejuang yang mengemban tugas besar sehingga perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

"Tenaga medis yang mengurusi pasien COVID-19 adalah pejuang yang tugasnya terbesar, terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata,"