Find Us On Social Media :

Pertaruhkan Nyawa Demi Tangani Pasien Corona, Dokter dan Perawat di RS Rujukan Covid-19 Justru Dapat Perlakuan Diskriminatif dari Warga Sekitar hingga Diusir dari Indekos

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Jumat, 27 Maret 2020 | 09:24 WIB

ilustrasi - Pertaruhkan Nyawa Demi Tangani Pasien Corona, Dokter dan Perawat di RS Rujukan Covid-19 Justru Dapat Perlakuan Diskriminatif dari Warga Sekitar hingga Diusir dari Indekos

Grid.ID - Bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, virus corona atau covid-19 kini menjadi momok bagi seluruh warga dunia, tak terkecuali Indonesia.

Pasalnya, kasus pasien positif virus corona di Tanah Air jumlahnya kian hari kian bertambah.

Karenanya, para staf medis, yakni dokter dan perawat menjadi garda terdepan yang diandalkan untuk dapat memerangi virus corona.

Baca Juga: Belum Sempat Tenang Setelah Corona, Tiongkok Kembali Diserang Virus Baru!

Sayangnya, dokter dan perawat yang telah bertaruh nyawa demi menangani pasien positif virus corona baru-baru ini justru dikabarkan dapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya 

Seperti diberitakan Kompas.com, dokter dan perawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur yang jadi bulan-bulanan warga di tengah pandemi covid-19.

Kabar ini diungkap langsung oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com pada Rabu (25/3/2020).

Baca Juga: Posting Story Alay di Tengah Wabah Corona hingga Kerap Pamer Kemewahan, Syahrini Kena Hujat Netizen Habis-habisan: Situ Princess Duit Banyak, Lebih Berfaedah Kalo Donasi!

Harif Fadhillah menyebut ada staf medis yang sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat RSUP Persahabatan.

Alhasil, sebagian dari mereka memilih menginap sementara waktu di rumah sakit karena tak punya tempat lain untuk pulang.