Grid.ID - “Soekarno” dalam nama panjangnya jelas merujuk pada nama Presiden I Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Lebih dari 50 tahun lalu, saat masih berkuasa, Sang Proklamator jatuh hati dan menikahi ibunda Gempar, Jetje Langelo, di Manado.
Namun asal-usul dan “darah biru” yang diwarisinya malah membuat jalan hidup Gempar penuh liku.
Pada Mei 1998, ketika iklim politik Indonesia memanas dan pemerintahan Soeharto memasuki senja, Jetje Langelo (dibaca: Yece) melihat sesosok wajah yang amat dikenalnya di antara para demonstran yang menduduki Gedung DPR/MPR.
Charles Christofel, salah satu putranya, terlihat di antara lautan massa mahasiswa berjaket kuning yang tengah meminta Soeharto turun takhta.
Ketika itu Charles adalah mahasiswa Fakultas Hukum Program Ekstensi Universitas Indonesia.
Fenomena itu membuat Jetje gundah.
Putranya itu dipanggil pulang ke Manado.