Grid.ID - Sosok anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto tampaknya kian hari kian mencuri perhatian.
Tingkah laku Betrand Peto yang menggemaskan kala berinteraksi dengan dua adiknya, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu membuatnya memiliki banyak penggemar.
Bak mendapat durian runtuh, nasib Betrand Peto berubah 180 derajat usai dirinya menjadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah.
Ia kini dilimpahi kasih sayang oleh kedua orang tua angkatnya bak anak kandung sendiri dengan dipenuhi segala keinginannya.
Tak main-main, pada akhir September 2019 lalu, remaja asal Manggarai, Nusa Tenggara Barat ini diboyong untuk plesiran ke Korea Selatan.
Seperti tampak pada unggahan Instagram @ruben_onsu pada 29 September 2019 silam.
Baca Juga: Sayang Anak, Ruben Onsu Tak Ragu Gelontorkan Uang Sampai Rp50 Juta untuk Dandani Betrand Peto
Betrand Peto tersenyum begitu semringah saat berfoto mengenakan baju tradisional Korea, Hanbok bersama keluarga barunya.
Siapa mengira, liburan mereka ke Negeri Ginseng ternyata menyisakan kisah menggelikan di baliknya.
Usut punya usut, Ruben Onsu sempat dicegat petugas imigrasi Korea cuma gara-gara nama Betrand Peto.
Kisah ini terungkap lewat penuturannya dalam vlog di YouTube Atiek Nur Wahyuni pada Kamis (26/3/2020).
Ruben Onsu berujar kala itu berangkat ke Korea bersama sang putra angkat, Betrand Peto.
Sementara itu, istrinya, Sarwendah telah berangkat terlebih dulu.
Nasib apes melanda ketika petugas imigrasi menanyakan nama asli Betrand Peto yang tertulis di paspor.
Namun, lantaran tak memahami permintaan petugas imigrasi, remaja berjuluk Sinyo itu malah salah menjawab.
"Koko panggil ayah, maksudnya gimana ini?" kisah Betrand Peto menirukan ucapannya kala itu.
Setali tiga uang dengan anak angkatnya, Ruben Onsu justru menjawab dengan jawaban yang sama.
"Bapaknya dengan begonya masih begini, 'Betrand Peto Putra Onsu'.
Ini salahnya di mana? Terus dia gini (menunjuk) paspor.
Kak, nama asli Kakak, bukan nama TV. Jadi itu 'kan bukan nama TV-nya," papar Ruben Onsu.
Presenter Brownis ini semakin panik lantaran dirinya masih ditahan petugas meski sudah memahami permintaan petugas imigrasi Betrand Peto.
Keringat dingin pun semakin mengucur gara-gara kemampuan bahasa Inggrisnya yang ala kadarnya.
"Terus gini, 'This is my son (Ini anak saya)’.
Udah bahasa Inggris aku juga enggak bagus," seloroh Ruben Onsu.
“Dia bilang, kok namanya enggak ada Onsu-nya. Dia bilang enggak sama," sambungnya.
Beruntung, di tengah kebingungannya, Ruben Onsu sempat terpikir untuk menjelaskan bahwa Betrand Peto adalah anak adopsinya.
"Aduh, apa ya, ngomongnya. 'Yes, adoption'," seru Ruben Onsu dengan semangat.
Meski akhirnya keduanya dibebaskan, Betrand Peto mengaku sangat grogi saat mengalami kejadian tersebut.
Pasalnya, sosok Sarwendah yang merupakan satu-satunya yang fasih berbahasa Inggris dalam keluarga tersebut tak berada di sisinya.
"Koko dalam hati gini, 'Habis Koko di sini enggak ada Bunda'," aku Betrand Peto blak-blakan.
"Dia kagak bisa, bapaknya kagak bisa. Bapaknya ada duit tapi enggak bisa ngomong. Kalau imigrasi kan semuanya ketat, jadi ya udah," timpal Ruben Onsu.
Bukan tanpa alasan hingga Ruben Onsu sedemikian panik, lantaran ia khawatir akan disangka sindikat penculikan anak.
"Coba kalau enggak, kita disangka penculikan anak, sindikat. Udah gitu dia nengok ke aku mulu kan.
Sebenarnya kalau enggak nengok-nengok, bisa jadi anak titipan atau memang travel sendiri," ungkap ayah 3 anak tersebut.
Terlebih lagi, Betrand Peto juga ikut-ikutan panik dengan terus-terusan memandangi sang ayah yang tengah dilanda kebingungan.
"Dia nengok mulu, 'Apa Ayah? Apa Ayah?'," pungkas Ruben Onsu.
(*)