Find Us On Social Media :

Miris! Ditolak Rumah Sakit sampai 3 Kali karena Penuh, Seorang Suspect Corona Meninggal di Ambulans, Dimakamkan Tanpa Iring-iringan Keluarga

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 29 Maret 2020 | 08:26 WIB

Petugas jenazah membawa jenazah pasien suspect covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Miris sekali kisah seorang pria 60 tahun asal Jakarta ini.

Bagaimana tidak? Ia harus menutup usia di dalam mobil ambulans setelah tiga kali ditolak rumah sakit karena penuh.

Melansir dari Kompas.com, pria yang tinggal di Gambir itu meninggal dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Huanan di Wuhan yang Jadi Pasien Pertama Covid-19 Ceritakan Awal Mula Terinfeksi Virus Corona

Menurut keterangan salah satu anggota keluarga yang tidak mau disebutkan identitasnya, pria yang sebut saja namanya Putra mulai merasa sakit yang agak parah pada Selasa (24/03/2020).

"Keluarga tahu beliau sakit (semakin parah) saat pagi itu dari pembantu," terang anggota keluarga tersebut.

Pagi itu pun, Putra berinisiatif menghubungi nomor darurat covid-19 DKI Jakarta karena dirinya hanya tinggal bersama pembantu.

Baca Juga: Tak Kuat Menghadapi Kenyataan Hingga Berujung Depresi, Pasien Positif Covid-19 Nekat Bunuh Diri di Rumah Sakit

Ambulans datang menjemput Putra di rumahnya pada tengah hari sekira pukul 12 siang.

"Dibawa ke rumah sakit rumah sakit utama untuk rujukan Covid-19, tapi waiting list karena banyak banget ternyata orang-orang (di rumah sakit rujukan) membludak terus," terangnya lebih lanjut.

RSUD Tarakan yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari kediamannya saja tak mampu menampung Putra.