Find Us On Social Media :

Miris! Ditolak Rumah Sakit sampai 3 Kali karena Penuh, Seorang Suspect Corona Meninggal di Ambulans, Dimakamkan Tanpa Iring-iringan Keluarga

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 29 Maret 2020 | 08:26 WIB

Petugas jenazah membawa jenazah pasien suspect covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Percaya Kabar Hoax, 300 Penduduk Iran Meninggal dan 1.000 Lainnya Kritis Akibat Minum Obat yang Diyakini Bisa Menyembuhkan Covid-19

Putra pun dilarikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, dan RSPI Sulianti Saroso (SS), Jakarta Utara.

“RS Persahabatan penuh, juga RSPI SS ditolak (karena) penuh. Ambulans kembali ke RSUD Tarakan,” kata dia sambil mengutip kronologi resmi pihak keluarga.

Namun belum sempat menemukan rumah sakit yang mampu menampungnya, Putra sudah lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga: Dianggap Pasien Nol, Alias Orang Pertama di Dunia yang Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Bocorkan di Mana Pertama Kali di Terinfeksi Covid-19

Putra dinyatakan wafat pada pukul 13.36 di dalam mobil ambulans tanpa dampingan satupun pihak keluarga.

“Beliau kan sudah lansia juga. Mungkin harusnya langsung masuk ICU. Tapi kapasitasnya enggak muat lagi di rumah-rumah sakit utama, jadi enggak tertolong,” jelasnya.

Jenazah Putra kemudian langsung dimakamkan pada sore harinya.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Keluarga di Aceh Ini Ngotot Buka Plastik Jenazah PDP Covid-19 Hingga Memandikannya, Petugas Ungkapkan Alasannya

Sesuai dengan prosedur pemulasaraan jasad penderita Covid-19, jenazah Putra dikebumikan tanpa iring-iringan keluarga.

Hal ini tentu membuat anggota keluarga yang ditinggalkan merasa sedih karena tidak bisa mengantarkan Putra ke tempat peristirahatan terakhirnya.

“Enggak boleh dekat-dekat (saat pemakaman). Enggak boleh ikut menguburkan juga. Hanya melihat dari jauh, karena jenazahnya infeksius,”