Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Ada satu lagi staf Kerajaan Inggris yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Staf Kerajaan Inggris yang mengidap virus corona itu diketahui sering bertugas melayani Ratu Elizabeth II.
Pegawai istana yang tidak disebutkan namanya itu bekerja sebagai Royal footman atau pelayan pria Kerajaan Inggris.
Kabar ini tentu menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan sang Ratu Inggris.
Baca Juga: Panic Buying karena Corona, Kini Makanan-makanan yang Dibeli Justru Dibuang ke Tempat Sampah
Namun staf Istana Buckingham beberapa waktu lalu telah mengkonfirmasi bahwa Ratu Elizabeth dalam keadaan sehat.
Ia masih menjalani karantina mandiri bersama suaminya, Pangeran Philip di Kastil Windsor.
Sedangkan pelayan yang terinfeksi virus corona kini juga sudah mengisolasi diri di rumahnya.
Mengutip Dailymail, Minggu (29/3/2020), pelayan ini tadinya bertugas menyiapkan makanan dan minuman untuk raja dan ratu.
Ia juga mendampingi Ratu menyambut tamu dan membukakan surat.
"Semua orang ketakutan, bukan hanya khawatir kondisi mereka sendiri tetapi juga Ratu dan Duke," kata seorang sumber kepada The Sun.
"Jika semua orang di sekitar mereka belum diuji, mereka seharusnya akan melakukannya. Ada rasa takut yang berkembang saat ini."
"Pelayan akan datang dan mengurus anjing-anjing lalu melihat Ratu di pekerjaan sehari-harinya."
"Itu menakutkan memikirkan berapa dekatnya mereka" imbuh sumber tersebut.
Baca Juga: Lagi-lagi Disapa dan Disemangati Choi Siwon Pakai Bahasa Indonesia, Penggemar Kegirangan: Terima Kasih Mas Agung! Sudah selusin pekerja Istana Buckingham menjalani tes virus corona.
Sejauh ini, sebagian besar hasilnya menyatakan negatif atau tidak terinfeksi virus corona.
Tapi sebelumnya, ada seorang staf yang didiagnosis mengidap virus corona pada pekan lalu.
Ia terpapar virus corona sebelum Ratu mengungsi ke Kastil Windsor.
Tak lama setelah kabar tersebut, Pangeran Charles mengumumkan ia terinfeksi virus corona.
Putra Ratu Elizabeth ini kini telah menjalani karantina mandiri di Birkhall, Skotlandia. (*)