Find Us On Social Media :

Wabah Virus Corona Berakhir Pada Pertengahan Tahun, Ramalan Wirang Birawa dan Kajian Peneliti Ini Sebut Covid-19 Musnah Bulan April

By None, Minggu, 29 Maret 2020 | 16:11 WIB

Wabah Virus Corona Berakhir Pada Pertengahan Tahun, Ramalan Wirang Birawa dan Kajian Peneliti Ini Sebut Covid-19 Musnah Bulan April

Grid.ID - Paranormal Wirang Birawa pernah mengungkap firasatnya tentang wabah virus Corona yang akan menghilang pertengahan tahun 2020.

Meski begitu di bulan April Wirang Birawa juga mengungkap firasatnya tentang penemuan vaksin anti virus corona.

Senada dengan firasat Wirang Birawa, peneliti ini mengungkap kemungkinan lenyapnya Covid-19 pada pertengahan tahun.

Di Indonesia sendiri, angka kasus positif COVID-19 sudah mencapai lebih dari 1.000 orang.

Baca Juga: Firasat Wirang Birawa Kembali Terbukti, Ramalan Perlu Masker Tapi Bukan Corona Merujuk pada Gunung Merapi yang Meletus: Semoga Abu Itu Membawa Pergi Virus Covid-19...

Nahasnya, angka kematian akibat virus ini lebih besar ketimbang kasus sembuhnya.

Akibat pandemi virus corona (COVID-19), kini banyak pihak meramalkan tentang masa depan Indonesia.

Misalnya saja peramal Wirang Birawa yang menyebut mengenai akhir dari virus corona pada April 2020.

"April mulai terlihat tanda-tanda COVID-19 akan berakhir di negri ini, pertengahan tahun semuanya akan kembali normal, nanti ada akan ada seorang wanita jenius penemu vaksin untuk virus ini 'FIRASAT'," kata di akun Instagram-nya, Minggu (15/03).

Baca Juga: Firasatnya Jarang Meleset, Wirang Birawa Mendadak Beri Peringatan Keras Tentang Provokator di Tengah Gemparnya Virus Corona: Tanah Airmu Adalah Warisan untuk Anak Cucumu...

Melansir Kompas pada Selasa (24/03), Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) di Institut Teknologi Bandung (ITB) telah melakukan simulasi dan permodelan sederhana dalam prediksi penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Melalui penelitian tersebut, Indonesia diprediksi akan mengalami puncak jumlah kasus COVID-19 pada akhir Maret hingga pertengahan April 2020.

Pendemi Corona ini diperkirakan akan berakhir pada saat kasus harian terbesar berada di angka sekitar 600 persen.

Lonjakan kasus ini diprediksi akan terjadi pada bulan April.

Baca Juga: Blak-blakan Bongkar Tabiat Asli Suaminya Selama Berumah Tangga, Okie Agustina Tiba-Tiba Minta Diramal Wirang Birawa, Ada Apa?

“Perlu dicatat, ini hasil pemodelan dengan satu model yang cukup sederhana, tidak mengikutkan faktor-faktor kompleksitasnya tinggi, “ ujar tim peneliti Nuning Nuraini dalam keterangan tertulis, Kamis (19/03).

Melansir Tribunnewsbogor, Nuning menjelaskan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi kasus COVID-19 di Indonesia yang menjadi bagian pendemi global.

"Dalam penelitian ini, kami berusaha menjawab pertanyaan mendasar tentang epidemi yang sedang terjadi saat ini di Indonesia melalui suatu model matematika sederhana," kata Nuning.

Pada penelitian ini, peneliti membangun model representasi jumlah kasus COVID-19 dengan menggunakan model Richard’s Curve.

Baca Juga: 579 Orang Positif Corona di Indonesia, Wirang Birawa Kembali Beri Peringatan dan Ungkap Firasat Masa Berakhirnya Wabah Tersebuti: Jangan Terlalu Santuy!

Model tersebut terbukti berhasil memprediksi awal, akhir, serta puncak endemi SARS di Hong Kong pada 2003 silam.

Setelah menentukan model penelitian, tim akhirnya menguji berbagai data kasus COVID-19 terlapor dari berbagai macam negara.

Seperti China, Iran, Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, termasuk data akumulatif seluruh dunia.

Secara matematik, model Richard’s Curve Korea Selatan paling cocok sebab kondisinya yang sesuai dengan Indonesia.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Makin Moncer Usai Jadi Istri Komisaris Utama Pertamina, Puput Nastiti Devi Kenakan Kalung Salib Saat Kondangan hingga Nasib Vanessa Angel Sudah Diramal Wirang Birawa Sebelum Ditangkap Polisi!

Kesesuaian ini diambil saat Indonesia memiliki 96 kasus positif corona.

"Bisa dikatakan, jika kita punya penanganan yang mungkin sama, sesuai dengan publikasi yang ada dengan Korea Selatan, tanpa memasukkan faktor kompleksitas lainnya seperti temperatur lingkungan, kelembaban dan lainnya, seharusnya kita bisa mendapat kesimpulan yang sama persis dengan apa yang ditulis pada publikasi kami,“ kata dia.

Namun hal ini bukan lah perkara mudah, sebab Korea Selatan menjadi salah satu negara paling baik dalam penanganan COVID-19.

Baca Juga: Vanessa Angel dan Suaminya Digelandang Polisi Akibat Benda Haram Psikotropika, Wirang Birawa Ungkap Firasatnya: Bakal Nambah Nih, Baik-baik ya Artis yang Pakai Narkoba

"Ini waktu terus berjalan, tentu sulit untuk bisa persis seperti mereka. Tapi setidaknya, dari tulisan ini kita bisa mengetahui bahwa Indonesia perlu melakukan sesuatu untuk tetap berada dalam tren yang baik,“ ujar Nuning.

Selain itu ini perlu dilakukan pencegahan agar penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas.

Sebab, tingkat penyebaran yang tinggi akan memberatkan rumah sakit, tenaga medis, serta fasilitas yang disediakan menjadi tidak cukup untuk melakukan penampungan.

Baca Juga: Ramalan Wirang Birawa Terbukti Kembali, Vanessa Angel Dicokok Polisi Gara-gara Narkoba Usai Dibui Setahun Lalu: Baru Aja Berfirasat!

Masalah ini dapat diatasi dengan memotong rantai penularan yang dapat dilakukan dengan pembatasan kontak fisik dan menjaga pola hidup sehat.

Yakni dengan mencuci tangan, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan yang kotor, menjaga kebersihan lingkungan, dan jaga jarak atau social distancing. (*)

Artikel ini sudah tayang di Nova.id dengan judul: Senada dengan Wirang Birawa, Peneliti ITB Juga Sebut Virus Corona akan Berakhir di Bulan April Jika Warga Indonesia Bisa Terapkan 1 Syarat Ini