Grid.ID - Kesehatan adalah salah satu hal yang mahal di dunia.
Sangat mudah untuk membuat tubuhmu menderita dan terserang penyakit, tapi sangat susah untuk menjaga tubuhmu tetap sehat.
Berat badan adalah salah satu faktor kesehatan.
Baik orang yang kekurangan atau kelebihan berat badan, sama-sama memiliki risiko tinggi untuk mengalami sebuah penyakit.
( BACA JUGA :Berdarah Blasteran, 5 Aktris Cantik Ini Bicara Perjuangan RA Kartini)
Tapi setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Rebeca Hiles adalah seorang wanita yang berusaha untuk mencari tahu penyakitnya walaupun setiap dokter yang ia temui mengaitkan masalah kesehatannya dengan berat badannya.
Tapi tidak sesederhana itu masalahnya. Melansir dari laman lifestyle Yahoo, Grid.ID menungkapkan lebih lanjut tentang kisah Rebeca Hiles.
Kisah Rebeca dimulai dari saat usianya 17 tahun hingga 23 tahun.
( BACA JUGA :Usai Akad, Lokasi Pernikahan Syahnaz Disiram Hujan Deras dan Petir)
1. 17 tahun
Awalnya Hiles menderita bronkitis dan batuk darah setiap harinya.
Ia pergi ke dokter dan disana dokter menyatakan bahwa kondisi itu mungkin dikarenakan pembuluh darah yang rusak.
Dan dokter mengirimnya pulang dengan inhealer.
( BACA JUGA :Paduan Makeup Glowing dan Outfit Ruffle ala Jessie J, Kece Banget!)
Ia mencoba untuk berolahraga selama beberapa minggu, namun berat badannya tidak turun dan kondisi pernapasannya semakin memburuk.
Itu adalah kali pertama Hiles menyadari bahwa kondisinya bukan dikarenakan berat badannya.
2.23 tahun
Kondisi batuk Hiles semakin buruk karena sudah mempengaruhi kandung kemihnya dan mengharuskan dia menggunakan popok.
Dia kembali menemui dokter dan dokter mengatakan bahwa penyakit itu terkait masalah berat badannya.
( BACA JUGA :Gemasnya Vania Athabina Lagi Renang Sama Kedua Kakak Gantengnya)
Keluhan batuk Hiles semakin memburuk, tapi penyedia layanan kesehatan masih saja terpaku dengan masalah berat badannya.
Dari semua dokter yang ia kunjungi mereka hanya mengaitkan masalah kesehatannya dengan berat badannya.
Menurut Hiles, pasien gemuk kerap kali mengalami penundaan dalam pemeriksaan, karena semua dokter hanya melihat aspeknya dari berat badan.
( BACA JUGA :Peringati Hari Kartini, Alyssa Soebandono Bicara Soal Pentingnya Pendidikan untuk Wanita)
Pada usia 23 tahun, Hiles pergi menemui dokter yang baru.
Dan untuk pertama kalinya ia melihat seorang ahli paru melakukan beberapa tes pada fungsi paru-parunya.
Dokter itu berkata pada Hiles bahwa ia sudah melakukan pekerjaannya, dan jika Hiles masih mengalami gejala yang sama, Hiles diminta untuk menemui dokter yang lain.
Sekarang Hiles telah menderita selama 6 tahun.
( BACA JUGA :Bukan Ibunya, Terungkap Sosok Kartini Bagi Syahrini dengan Tampilan Serba Putih, Siapa ya?)
Hiles tetap mencari penjelasan terkait gejalanya dan menemukan bahwa gejalanya cocok dengan gejala celiac.
Celiac adalah kondisi di mana pencernaan seseorang mengalami reaksi negatif saat mengonsumsi gluten.
Ia membawa hasil pencarian pada dokter yang baru.
Tapi dokter yang ia tuju menolak untuk mengujinya dan mengatakan bahwa ia terlalu gemuk untuk mengalami celiac.
( BACA JUGA :Ayu Ting Ting Tampil Seksi Saat Photoshoot di Toilet, Bagian Tubuhnya Justru Bikin Gagal Fokus!)
Setelah 7 tahun berlalu, Hiles memutuskan untuk mengurangi konsumsi gluten.
Dan mulai saat itu kondisinya mulai membaik secara perlahan.
Walaupun begitu, sampai saat ini Hiles belum mengetahui dengan pasti penyakit apa yang dideritanya. (*)